Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik Taipan Jogi Hendra Atmadja ini Ikut Menyalurkan Pembiayaan Rumah Bersubsidi

Bersama 17 bank lainnya, PT Bank Mayora mendapatkan izin sebagai bank pelaksana penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) & Perumahan Rakyat melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama yang telah dilakukan pada 22 Januari 2015.

Bisnis.com, JAKARTA--Bersama 17 bank lainnya, PT Bank Mayora mendapatkan izin sebagai bank pelaksana penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) & Perumahan Rakyat melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama yang telah dilakukan pada 22 Januari 2015.

Bank Mayora dipercaya menjadi salah satu bank pelaksana FLPP karena dinilai telah memiliki kesiapan infrastruktur, jaringan, dan sumber daya manusia yang memadai program FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah tapak (KPR Sejahtera Tapak) dan rumah susun (KPR Sejahtera Susun).

“Kami gembira bisa mengambil bagian dalam program FLPP tahun ini sehingga bisa berpartisipasi dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (2/3/2015).

Bank Mayora masuk dalam kelompok bisnis Mayora Group yang dimiliki oleh taipan Jogi Hendra Atmadja. Pada 2013 Jogi masuk dalam peringkat ke-39 sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Kekayaannya mencapai Rp7,6 triliun.

Pria 67 tahun ini merupakan bos dari Mayora Group, produsen makanan ringan terbesar di Indonesia. Perusahaannya memproduksi aneka produk mulai dari kopi, sereal, biskuit sampai permen.

Penjualannnya pun tidak hanya di dalam negeri tapi juga ekspor ke 54 negara. Dia merupakan generasi ketiga di bisnis keluarga imigran China yang memulai usaha dengan berjualan biskuit pada 1970.

Irfanto Oeij mengatakan peluang untuk bisnis pembiayaan perumahan tergolong cerah. Karena kebutuhan hunian untuk masyarakat menengah ke bawah terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahap awal penyaluran FLPP, Bank Mayora akan mengoptimalkan potensi dari existing customer, yaitu nasabah dari group.

“Kami berharap, masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat terbantu melalui program ini untuk segera memiliki hunian karena mereka akan mendapat berbagai keringanan, seperti uang muka yang rendah, cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit,” ujar Karlina Sugiarti, Kepala Bagian Produk Pembiayaan Konsumsi Bank.

Untuk kriteria penerima dana FLPP, adalah masyarakat berpenghasilan maksimal Rp4 juta/bulan (untuk KPR Sejahtera Tapak) dan maksimal Rp 7 Juta/bulan (untuk KPR Sejahtera Susun) dan belum memiliki rumah. Untuk proses pengajuannya cukup mudah yaitu dengan melengkapi persyaratan administratif dan memenuhi kriteria sebagai penerima dana FLPP.

Pada  2015, Bank Mayora menargetkan pembiayaan perumahan melalui program FLPP bisa mencapai Rp50 miliar. Sementara itu, untuk target KPR Bank Mayora secara keseluruhan diharapkan bisa tumbuh hingga 18% pada tahun ini dibandingkan sektor properti masih prospektif di tahun 2015, sejalan dengan menggeliatnya perekonomian Indonesia.

“Tantangan kami sekarang, karena terbilang masih pemain baru di bisnis KPR jadi perlu upaya lebih kuat untuk mempromosikan produk KPR kami ke masyarakat luas dengan cara mengemas penawaran produk yang lebih bersaing,” terang Karlina.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper