Bisnis.com, JAKARTA-- Standard & Poor’s Ratings Services menilai kondisi permodalan di industri perbankan di Indonesia merupakan yang paling sehat di antara entitas bank lain di kawasan Asean.
Director Financial Service Ratings Standard & Poor’s Ivan Tan mengatakan tingginya profit yang diperoleh perbankan di Indonesia membuat permodalan di industri ini paling sehat.
“Bahkan, rerata ratio Tier 1 di industri perbankan di Indonesia hingga akhir tahun lalu telah mencapai 17,9% atau telah memenuhi minimum ketentuan Busel 3 hingga 2019,” ujar Ivan di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Kendati demikian, Ivan menilai pendapatan dari interest income masih mendominasi perolehan keutungan bank di Indonesia. Dia merinci, perbankan nasional bahkan menetapkan margin mencapai 2-3 kali lebih tinggi dibanding Singapura dan Malaysia yang hanya sebesar masing-maing 1,6% dan 2%.
Artinya, perbankan di Indonesia memiliki suku bunga kredit lebih besar dibandingkan dengan negara kawasan, sehingga menghasilkan margin yang besar.