Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Bank Mandiri, Polda Kalbar Telusuri Rp51 Juta Dibobol SMS Banking

Kepolisisan Daerah Kalimantan Barat masih mendalami hilangnya dana seorang nasabah PT Bank Mandiri Tbk Area Kalbar senilai Rp51 juta yang diduga dicuri melalui aktivasi short message service banking.
Pembobolan Bank via Internet/Ilustrasi-forumnasabah.com
Pembobolan Bank via Internet/Ilustrasi-forumnasabah.com

Bisnis.com, PONTIANAK – Kepolisisan Daerah Kalimantan Barat masih mendalami hilangnya dana seorang nasabah PT Bank Mandiri Tbk Area Kalbar senilai Rp51 juta yang diduga dicuri melalui aktivasi short message service banking.

Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan hipotesa kuat mengarah pada fraud alias kejahatan melalui layanan sms banking setelah pihaknya melakukan penyelidikan selama hampir 1 bulan sejak nasabah melapor kehilangan uang pada 25 Maret 2015.

"Uang H. Abdul Rahman (nasabah) senilai Rp51 juta ditarik menggunakan sms banking kemudian ditransfer ke rekening NS dan RR masing-masing senilai Rp30 juta dan Rp21 juta," kata Arief saat konferensi pers, Kamis (23/4/2015).

Arief mengatakan dari rekening NS senilai Rp30 juta, ada penarikan lagi senilai Rp20 juta masuk ke rekening AS dan Rp10 juta yang belum diketahui pemilik rekening masih dalam penyelidikan juga melalui sms banking.

Pada tangan terakhir, menurutnya, uang kemudian diambil lagi oleh seseorang bernama Juanda Dinata Saputra dan Sakarya. Pihaknya, kata Arief, telah menangkap kedua orang tersebut.

"Modusnya, Juanda mengumpulkan nomor rekening dan nama pemilik dari kerabatnya kemudian menjual data-data [nasabah perbankan lain] itu kepada Zakaria dengan harga jual satu rekening Rp500.000. Nah, kami masih mendalami bagaimana keduanya bisa mendapatkan rekening H. Abdul Rahman," kata Arief.

Ditemui terpisah, H. Abdul Rahman mengatakan pada 25 Maret 2015, membawa uang Rp51 juta dimaksudkan untuk ditabung. Nomor transaksi tercatat 14620146205514620101007.

Abdul menceritakan setelah uang hasil dari jualan dagangan buah kurma itu diserahkan ke teller Bank Mandir Cabang Pontianak Jalan A. Yani untuk ditabung, berselang beberapa menit dia bermaksud mengecek uangnya memastikan masuk ke mesin ATM. Didapati depan layar saldo hanya Rp127.000.

"Saya tidak punya sms banking sejak menjadi nasabah Bank Mandiri dari 2011. Saya percaya kepada bank ini, tapi baru kali ini saya menabung lalu hilang uang," tuturnya sembari menunggu temuan dari Polda Kalbar, OJK dan PT Bank Mandiri.

Area Manager Bank Mandiri Kalbar Nanang Wisnugroho mengatakan ada dugaan pembobolan nasabahnya melalui sms banking yang sedang diselidiki pihaknya dan Polda Kalbar. "Ada indikasi uang diambil melalui sms banking. Pak Abdul Rahman itu terdaftar pada sms banking. Masalah ini masih diselidiki," kata Nanang.

Dia mengimbau supaya nasabah tidak mudah memberitahukan pin kartu ATM dan melakukan transaksi sms banking melalui orang yang tidak dikenal.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalbar Asep Ruswandi mengatakan dengan hal serupa pihaknya masih menunggu temuan baru dari penyelidikan pihak kepolisian sehingga belum bisa memutuskan siapa yang bersalah.

"Tetapi kalau ada fraud dari perbankan maka uang nasabah akan diganti.Tapi ini kan belum tahu jadi tunggu dulu. Nasabah sudah melaporkan kejadian kepada OJK kemarin, Rabu (23/4/2015)." 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper