Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk merevisi nilai surat utang berdenominasi valas yang akan diterbitkan pada tahun ini.
Direktur BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan rencana penerbitan obligasi ini telah dimasukkan dalam rencana bisnis bank (RBB). Dalam RBB tersebut, BNI memproyeksikan akan menerbitkan obligasi valas senilai US$500 juta pada semester II tahun ini.
"Kami lagi merevisi nilainya, tapi belum [diputuskan]," katanya di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Untuk menerbitkan surat utang valas, perseroan akan melihat situasi terlebih dahulu. Waktu rencana penerbitan ini juga bisa berubah dari rencana awal. Hal ini disebabkan perseroan harus menjaga komposisi aset valas.
"Kami enggak boleh ninggiin. Kami sih naruh room di semester II, tapi kami lihat nanti deh," ucap Rico.
BNI berencana menerbitkan obligasi dalam valas dengan tujuan untuk memperbaiki struktur pendanaan valas perseroan sehingga komposisi dana jangka panjang dan jangka pendek menjadi seimbang.