Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA: Cegah Bubble, Kredit untuk Properti Inden Tetap Dibatasi

Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak akan melonggarkan kebijakan pembatasan pemberian kredit untuk unit properti yang belum selesai pembangunan fisiknya atau inden.
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah. /Bisnis.com
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak akan melonggarkan kebijakan pembatasan pemberian kredit untuk unit properti yang belum selesai pembangunan fisiknya atau inden.

Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, menjelaskan bank sentral hanya memberikan kelonggaran dalam aspek loan to value (LTV) untuk fasilitas kredit pertama bagi nasabah. "[Inden] Masih dilarang, kami ingin melindungi bank dan nasabahnya, sekaligus jangan menimbulkan bubble," jelasnya, Selasa (19/5/2015).

Sejak September 2013 pemberian kredit untuk properti inden hanya diberikan untuk fasilitas kredit pemilikan rumah pertama. Tapi, itupun harus memenuhi persyaratan, antara lain jaminan dari pengembang untuk menyelesaikan unit properti sesuai dengan tenggat.

Di samping itu, pencairan kredit juga dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres pembangunan unit properti. Untuk unit properti dengan nilai di atas Rp5 miliar, laporan perkembangan pembangunan unit dilaporkan oleh pengembang sedangkan untuk properti bernilai di bawah Rp5 miliar dilakukan oleh tim penilai independen.

BI akan melonggarkan ketentuan kredit di sektor perumahan dengan melonggarkan rasio loan to value (LTV) dan finance to value (FTV) dengan kisaran kenaikan rasio mencapai 10%.

Dengan kata lain, uang muka untuk kredit atau pembiayaan perumahan akan turun dengan kisaran mencapai 10%. Sebelumnya, uang muka ditetapkan di kisaran 20%-30%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper