Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berganti Status, Laba Bank Kertaraharja Ditarget Naik 20%

BPR Kertaraharja yang baru satu bulan mengalami transformasi status dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun ini menargetkan mampu meraup laba sebesar Rp5 miliar.
BPR Kertaraharja. /Bisnis.com
BPR Kertaraharja. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - PT BPR Kertaraharja yang baru satu bulan mengalami transformasi status dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun ini menargetkan mampu meraup laba sebesar Rp5 miliar.

Direktur Utama PT Bank Kertaraharja M Vios mengatakan dengan perubahan status, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) itu akan memiliki keleluasan dalam menjalani kebijakan bisnisnya yang diharapkan lebih profesional.

"Kalau sebelumnya kami terbilang kaku dalam menjalankan usaha. Sekarang kami bisa lebih leluasa lagi," katanya, kepada Bisnis usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Soreang, Selasa (26/5/2015).

Menurut dia, laba tahun ini dipatok sebesar Rp5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 20% dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp4 miliar. Sedangkan volume penyaluran kredit pada tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp165 miliar.

Akan tetapi, dengan melihat kelesuan ekonomi nasional yang terjadi pihaknya pesimistis target tersebut bisa tercapai. Sehingga pihaknya hanya berani menargetkan penyaluran kredit hingga Rp160 miliar.

"Pada tahun sebelumnya penyaluran kredit yang kami lakukan mencapai Rp150 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 4.300 orang," ujarnya.

Menurut Vios, modal dasar PT BPR Kertaraharja sebesar Rp90 miliar yang kini baru terpenuhi Pemkab Bandung Rp29,6 miliar. Sedangkan jumlah aset yang dimiliki mencapai Rp209 miliar. "Ada saham dari koperasi karyawan PT BPR Kertaharja sebesar Rp150 juta atau 0,51%," ujarnya.

Bupati Bandung Dadang M Naser menambahkan RUPS yang baru dilaksanakan merupakan pertama kalinya dilaksanakan pascaperubahan status dari PD menjadi PT pada 9 April 2015. Karena baru, maka diakuinya masih banyak hal teknis yang mesti diselesaikan oleh jajaran direksi.

"Selain itu, memang dalam RUPS ini kami belum membahas soal perubahan direksi dan komisaris masih tetap dengan yang periode sebelumnya," ujarnya.

Dengan perubahan status menjadi PT, diharapkan profesionalisme direksi dan karyawan PT BPR Kertaharja mengalami peningkatan sehingga bank ini bisa bersaing dengan bank lainnya serta mendapatkan kepercayaan publik.

"Perubahan status ini menjadi strategi pemda dalam persaingan di bidang perbankan. Dengan status ini kami ingin kepercayaan publik meningkat," ujarnya.

Agar kepercayaan publik terhadap bank ini meningkat, maka service excellence harus diwujudkan, personality harus dibenahi dan mencari dana segar yang tidak membebani keuangan perusahaan pun harus dilakukan.

"Strategi direktur dalam inovasi harus dikembangkan. Agar semakin banyak nasabahnya. Bank ini harus mengikuti aturan yang berlaku dan jangan kalah dengan rentenir," ujarnya.

Dalam UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, aset PD berasal dari kekayaan daerah  yang dipisahkan dari APBD. Dalam  praktiknya, apabila kepemilikan PD dimiliki 100% oleh Pemerintah Daerah, maka kepemilikan tersebut tidak diwakili dalam bentuk saham.

Tapi, apabila individu atau pihak swasta turut ambil serta dalam PD tersebut, maka  kepemilikannya dapat berbentuk saham. Apabila bentuk hukum PT, maka jelas kepemilikannya diwakili dalam saham-saham.

Sedangkan, PT BUMD (Pemerintah Daerah sebagai pemegang saham mayoritas atau minimum 51%), mengacu pada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, diatur motif profit-oriented serta tanggung jawab yang jelas terhadap pemegang saham, komisaris dan direksi PT. Pengurusan perusahaan suatu PT tidak menjadi tanggung jawab Kepala Daerah seperti halnya pada PD.(k6)





 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper