Bisnis.com, PADANG—PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari menahan ekspansi kredit sindikasi ke sektor infrastruktur mengingat keberbatasan modal yang dimiliki perseroan.
Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana mengatakan perseroan menahan rencana ekspansi penyaluran kredit sindikasi, dan memilih menyasar sektor ritel dan UMKM untuk menggenjot laba.
“Tahun ini, kami hanya ikut Rp75 miliar untuk kredit sindikasi pembangunan tol di Jawa Barat. Ya, sebatas partisipan saja karena modal kami kecil,” katanya, Rabu (27/5).
Dia mengatakan bank milik pemda Sumbar dan 19 kabupaten/kota itu belum mampu menjadi koordinator kredit sindikasi untuk pembangunan sejumlah infrastruktur baik di Sumbar maupun secara nasional.
Dia berharap pemegang saham terus meningkatkan penyertaan modalnya, sehingga perseroan mampu membiayai proyek infrastruktur skala besar di daerah itu.
Adapun, modal Bank Nagari per Maret 2015 baru tercatat Rp1,8 triliun atau masuk dalam jajaran bank BUKU II. Aset bank tersebut tumbuh 13,6% atau Rp19,38 triliun dari periode Maret tahun lalu sebesar Rp17,06 triliun.
Sedangkan kinerja penyaluran kredit di sepanjang kuartal pertama tahun ini cukup menggembirakan dengan tumbuh 12% dari Rp11,29 triliun menjadi Rp 12,65 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh signifikan Rp14,78 triliun atau 14,66% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,89 triliun.
Modal Cekak, Bank Nagari Tahan Ekspansi
PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari menahan ekspansi kredit sindikasi ke sektor infrastruktur mengingat keberbatasan modal yang dimiliki perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
36 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
36 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
BRI Respons Dugaan Ransomware: Data dan Dana Nasabah Aman
10 jam yang lalu