Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Kuartal II/2015, Pertumbuhan Simpanan Lebih Kencang Daripada Kredit

Perbankan Jawa Timur masih mengalami pertumbuhan moderat memasuki triwulan II/2015, meskipun Bank Indoneisa telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 7,5% pada Februari.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA—Perbankan Jawa Timur masih mengalami pertumbuhan moderat memasuki triwulan II/2015, meskipun Bank Indoneisa telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 7,5% pada Februari. 

Berdasarkan laporan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jatim, dana pihak ketiga (DPK) provinsi tersebut tumbuh 15,93% (year-on-year) pada April, sedangkan kredit meningkat 11,07% pada periode yang sama. 

“Pertumbuhan itu masih lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, saat kredit mampu tumbuh sebesar 12,04% dan DPK 17,56%,” jelas Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Syarifuddin Bassara, Selasa (9/6/2015). 

Adapun, suku bunga rata-rata tertimbang DPK pada bulan keempat tahun ini turun sebanyak 2 basis poin menjadi 4,49% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, suku bunga rata-rata tertimbang kredit justru naik 1 basis poin menjadi 12,35%. 

Kenaikan itu didorong oleh peningkatan terhadap suku bunga rata-rata tertimbang kredit modal kerja (KMK) sejumlah Rp202,99 miliar (59,21%), kredit  konsumsi Rp91,26 miliar (26,62%), dan kredit investasi Rp48,56 miliar (14,16%). 

“Pertumbuhan kredit konsumsi adalah yang tertinggi sepanjang April, yaitu sebesar 13,07% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara itu, KMK hanya tumbuh 11,30% dibandingkan tahun lalu,” jelas Syarifuddin. 

Ditilik berdasarkan sektornya, kredit perdagangan hanya mampu tumbuh 0,28% (month-to-month) pada April, sedangkan kredit industri pengolahan tumbuh 0,18% pada periode yang sama. Adapun, kredit pertanian mengalami penurunan -1,01%. 

Bagaimanapun, Syarifuddin menilai kinerja perbankan Jatim masih cukup stabil dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) pada level 2,18%. Menurutnya, sektor yang mengalami kenaikan NPL terbesar adalah industri pengolahan dan perdagangan. 

Dia juga berpendapat fungsi mediasi perbankan di provinsi beribu kota Surabaya itu masih cukup kondusif, tercermin dari posisi loan to deposit ratio (LDR) yang bertengger pada level 87,47%. 

“Untuk LDR berdasarkan lokasi proyek masih berada pada posisi 102,02%. Ini menunjukkan masih ada aliran dana kreatif dari bank di luar Jatim untuk pembiayaan proyek.” 

Pada perkembangan lain, BI Jatim juga melaporkan kegiatan perekonomian di Surabaya mulai membaik pada April, tercermin dari pertumbuhan penjualan riil eceran yang lebih baik dari bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan konsumsi masyarakat di ibu kota Jatim ditopang oleh kelompok bahan bakar, makanan, minuman, dan tembakau. BI memperkirakan penguatan angka konsumsi di Surabaya bakal bertahan hingga Mei, khususnya terhadap komoditas yang sama. 

Prediksi tersebut, kata Syarifuddin, dibuktikan dari naiknya optimisme masyarakat di dalam survei indeks kondisi ekonomi (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IKE) pada April, seiring dengan semakin mendekatnya periode Ramadhan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper