Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Commonwealath, anak usaha dari Commonwealth Bank of Australia, menargetkan perolehan pendapatan nonbunga sebesar Rp100 miliar - Rp120 miliar hingga akhir tahun dari penjualan produk investasi.
Rian Kaslan, EVP Head of Wealth Management and Business Strategy Bank Commonwealth, mengatakan target tersebut hanya berasal dari penjualan produk reksa dana milik perusahaan aset manajemen yang menjadi mitra perseroan.
"Tapi target itu tergantung keadaan ekonomi dan pasar modal juga," jelasnya seperti dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Rabu (17/6/2015).
Menurut Rian, tahun ini penjualan produk reksadana milik mitra diharapkan bisa bertumbuh 15%-20%. Dia menyebut, hingga Mei 2015 penjualan produk reksa dana telah mencapai 40% dari target yang dibidik perseroan.
Berdasarkan keterangan dari website perseroan, Bank Commonwealth menjadi agen penjual untuk empat jenis reksa dana, yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
Rian mengatakan Bank Commonwealth juga berencana menambah mitra baru untuk penjualan produk investasi bagi nasabahnya. Namun, dia enggan menyebut jumlah mitra yang akan digandeng. Adapun saat ini Bank Commonwealth bermitra dengan sembilan perusahaan aset manajamen.
Hingga akhir tahun, bank yang memiliki aset Rp22,85 triliun per Maret 2015 itu juga membidik pertumbuhan jumlah nasabah di kisaran 5%-10%. Sementara itu hingga saat ini jumlah nasabah Bank Commonwealth mencapai 35.000 - 40.000 nasabah.