Bisnis.com, JAKARTA--Seperti bank-bank lain yang mengharap berkah bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta masa liburan sekolah, Bank HSBC Indonesia menggelar beberapa program untuk meningkatkan transaksi kartu kredit.
Head of Customer Value Management Bank HSBC Indonesia Vira Widiyasari menuturkan berdasarkan data HSBC penggunaan kartu kredit lebih terkonsentrasi untuk kebutuhan berbelanja, wisata, makanan dan sektor yang sedang menanjak, yakni penggunaan bahan bakar minyak (BBM)/auto maintenence. Pada masa-masa bulan puasa, Lebaran, dan libur sekolah, masyarakat cenderung meningkatkan penggunaan kartu kredit pada sektor tersebut.
"Jumlah penggunaan kartu kredit HSBC di kategori fashion mencapai 21% dari total penggunaan kartu kredit dengan pertumbuhan 30% pertahun untuk pembelanjaan di mitra-mitra yang bekerja sama dengan HSBC," ucapnya di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Sedangkan untuk penggunaan kartu kredit di kategori travel, baik domestik ataupun internasional mencatatkan kontribusi sebesar 12% dari total transaksi kartu kredit dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 69% untuk mitra-mitra yang bekerjasama dengan HSBC.
Untuk kategori auto maintenance, HSBC menggandeng perusahaan minyak dan gas Shell. Vira menyebut sejak diluncurkan sekitar 2 bulan silam, jumlah transaksi kartu kredit HSBC mengalami pertumbuhan sebesar 220%.
"Berdasarkan data tersebut, HSBC mengusung tema Celebration of Life yang fokus pada kategori yang dibutuhkan oleh nasabah tersebut. Kami menggandeng banyak mitra, seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk, Cathay Pasific, Shell Indonesia, dan banyak lagi," lanjutnya.
Adapun program yang diluncurkan oleh Bank HSBC Indonesia tersebut terdiri dari beberapa sub tema, yakni Celebrate Jakarta, Celebrate Style, dan Celebrate Winning. Promo yang ditawarkan antara lain diskon hingga 50%, cicilan dengan bunga 0%, dan potongan dengan point rewards. Nasabah juga berpelung memenangkan perjalanan eksklusif untuk menghadiri New York Fashion Week pada September 2015.
Vira menuturkan selama momen Ramadhan, Hari Raya Lebaran, serta liburan sekolah, transaksi kartu kredit HSBC biasanya mengalami pertumbuhan dibandingkan bulan-bulan biasa. Namun, Vira enggan menyebutkan pertumbuhan transaksi kartu kredit selama momen tersebut.
"Pertumbuhan kami selama puasa, lebaran, dan libur sekolah sama lah seperti industri," ucapnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penyaluran kredit HSBC Indonesia mencapai Rp64,2 triliun per Mei 2015 atau meningkat 12,27% dibandingkan penyaluran kredit per akhir tahun lalu yang mencapai Rp57,2 triliun.
Sebelumnya, beberapa bank memproyeksi adanya peningkatan transaksi kartu kredit selama bulan puasa. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan akan ada peningkatan transaksi kartu kredit sebesar 30% dibandingkan bulan-bulan biasa. Nilai transaksi kartu kredit emiten berkode saham BBNI ini pada bulan-bulan biasa mencapai Rp2,8 triliun.
Hingga Maret 2015 nilai pinjaman kartu kredit perseroan mencapai Rp8,5 triliun atau meningkat sebesar 57,3% dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya. Komposisi pinjaman kartu kredit BNI mencapai 3,2% dibandingkan dengan total nilai kredit perseroan yang mencapai Rp269,51 triliun.
Sementara itu Direktur Konsumer Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan data transaksi konsumsi sepanjang bulan puasa cenderung meningkat sekitar 20% hingga 25%.
Adapun berdasarkan data transaksi kartu kredit yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia per Maret 2015 nominal transaksi kartu kredit tercatat senilai Rp24,02 triliun atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai Rp20,39 triliun. Sedangkan volume penggunaan kartu kredit juga meningkat dari 20,85 juta transaksi menjadi 23,29 juta transaksi.