Bisnis.com, JAKARTA--Bank Permata Syariah merevisi target pertumbuhan aset pada tahun ini di tengah kelesuan ekonomi global maupun domestik.
Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk Achmad K. Permana menyatakan pertumbuhan pembiayaan tidak on track akibat beberapa sektor yang diharapkan dapat mendorong pembiayaan, ternyata mengalami kelesuan.
"Korporasi enggak ada ekspansi, pelonggaran LTV juga sepertinya tidak terlalu berpengaruh, ditambah makro enggak bertambah baik," katanya di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Berdasarkan alasan tersebut, pihaknya mengubah target pertumbuhan aset dari 20% di awal tahun menjadi 10%. Per Maret 2015 aset Bank Permata Syariah tercatat senilai Rp16,02 triliun atau tumbuh sebesar 4,09% secara tahunan dari Rp15,39 triliun.
Dari sisi pembiayaan, Bank Permata Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan senilai Rp10,63 triliun atau turun tipis dibandingkan penyaluran pembiayaan per kuartal I/2014 yang senilai Rp10,95 triliun.
Dengan revisi pertumbuhan aset tersebut, Permana menambahkan, target pembiayaan dan laba pun juga ikut direvisi. "Otomatis yang lain juga ikut direvisi," katanya.
Sementara itu, hingga kuartal I/2015 laba yang diperoleh Bank Permata Syariah tercatat senilai Rp55,30 triliun atau terkoreksi sebesar 30,43% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp79,49 miliar.