Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan mendukung pemerintah untuk memperbesar luas cakupan asuransi pertanian pada tahun depan guna memaksimalkan pertanggungan asuransi di wilayah pertanian non endemis.
Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II OJK mengatakan target 1 juta ha lahan pertanian dengan anggaran Rp150 miliar pada tahun ini berpotensi hanya akan menanggung wilayah yang diketahui memiliki risiko tinggi saja.
“Asuransi sulit bekerja untuk wilayah yang sudah pasti terjadi klaim saja, jadi hukum bilangan besar bisa tercapai apabila cakupan diperluas,” katanya, seperti dikutip Bisnis (21/9/2015).
Dumoly mendorong pemerintah untuk memperluas cakupan wilayah pertanggungan mendekati luas wilayah tanam yang diestimasi mencapai 13 juta ha lahan pertanian.
Saat ini, dia mengatakan program asuransi pertanian tengah direncanakan untuk dilaunching pada bulan ini dengan leader konsorsium PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) guna memberikan proteksi pada musim tanam padi Oktober-Maret.
“Hitungannya kalau 1 juta ha hanya untuk di musim tanam terakhir, tahun depan untuk sepanjang tahun seharusnya bisa lebih besar,” katanya.
OJK Dorong Perluasan Wilayah Pertanggungan Asuransi Pertanian
Otoritas Jasa Keuangan mendukung pemerintah untuk memperbesar luas cakupan asuransi pertanian pada tahun depan guna memaksimalkan pertanggungan asuransi di wilayah pertanian non endemis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu