Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Masyarakat di Bank Tembus Rp4.322,2 Triliun

Bank Indonesia mencatat jumlah penghimpunan simpanan masyarakat di bank atau dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp4.322,2 triliun per September 2015.
Tumpukan uang/Ilustrasi
Tumpukan uang/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat jumlah penghimpunan simpanan masyarakat di bank atau dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp4.322,2 triliun per September 2015.

Berdasarkan data Analisis Perkembangan Uang Beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia, posisi simpanan masyarakat di bank tercatat senilai Rp4.322,2 triliun, atau tumbuh 11,5% (y-o-y) melambat dibandingkan dengan Agustus 2015 yang senilai Rp4.216,3 triliun atau sebesar 12,6% (y-o-y).

"Penghimpunan simpanan masyarakat di bank mengalami perlambatan pada September 2015," tulis bank Indonesia yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (7/11/2015).

Simpanan berbentuk giro pada September tercatat senilai Rp1.022,7 triliun atau meningkat dari bulan Agustus yang senilai Rp977,4 triliun.

Simpanan giro dalam bentuk rupiah senilai Rp674,9 triliun atau naik tipis dari bulan Agustus yang senilai Rp639,6 triliun. Sementara simpanan giro dalam bentuk valuta asing tercatat senilai Rp347,8 triliu per September, naik tipis dari Agustus yang senilai Rp337,8 triliun.

Untuk simpanan tabungan pada September mencapai Rp1.296,3 triliun atau naik dari bulan Agustus tercatat senilai Rp1.256 triliun.

Dalam bentuk rupiah, simpanan tabungan pada bulan Agustus tercatat senilai Rp1.173,1 triliun, naik dari Agustus tercatat senilai Rp1.148,8 triliun.

Sementara itu, simpanan tabungan dalam bentuk valas tercatat per September mencapai Rp123,1 triliun, naik dari bulan sebelumnya yang senilai Rp107,2 triliun.

Untuk simpanan berjangka di perbankan pada bulan September tercatat Rp2.003,2 triliun, naik dari bulan Agustus tercatat senilai Rp1.982,9 triliun.

"Simpanan berjangka dalam rupiah Rp1.706,4 triliun, naik dari Agustus tercatat Rp1.693,6 triliun. Dalam valas, simpanan berjangka per September Rp296,8 triliun atau meningkat per Agustus Rp289,3 triliun," tulis Bank Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper