Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Allianz Utama Indonesia menyiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan target pertumbuhan bisnis yang dipatok sebesar 17% pada 2016.
President Director PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Peter Van Zyl mengungkapkan pihaknya masih mampu menjaga pertumbuhan bisnis di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga kuartal III/2015 perusahaan asuransi umum ini masih mampu bertumbuh di kisaran 15%.
Namun, Peter mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi agar mampu membukukan pertumbuhan kinerja yang lebih signifikan pada tahun depan.
“Kami targetkan pada tahun depan bisa tumbuh di kisaran 17%,” ujarnya, Rabu (18/11/2015).
Peter menjelaskan strategi yang disiapkan juga merupakan langkah antisipasi dalam menghadapi pasar asuransi pada 2016. Pasalnya, industri asuransi umum di Indonesia terus bertumbuh dan berkembang.
Perkembangan itu diyakini menghadirkan tantangan baru yang harus dipenuhi setiap perusahaan asuransi. Karena itu, Peter menyatakan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia berupaya untuk menghadirkan layanan inovatif.
“Pasar berkembang dan berubah. Kami juga harus berubah untuk memberikan pelayanan yang unggul,” kata dia.
Pada 2016, sambung Peter, sejumlah pilar bagi pembaharuan layanan sudah disiapkan. Pertama, jelasnya, terkait dengan kebutuhan atau nilai konsumen. Menurutnya, perusahaan akan berupaya memenuhi segala kebutuhan konsumen dalam hal asuransi kerugian.
Hal itu akan diwujudkan di seluruh kantor cabang PT Asuransi Allianz Utama Indonesia.
“Misalnya terkait tarif premi asuransi properti atau harta benda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.”
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, lanjut dia, juga akan mendorong layanan teknis yang lebih baik dan profesional. Hal itu akan diwujudkan dengan belajar dari layanan yang lebih baik di negara lain.