Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Manajemen Investasi menyiapkan dua produk kontrak investasi kolektif anyar pada tahun ini.
Head of Alternative Investment Mandiri Manajemen Investasi Nugroho Dwi Prasetyo mengatakan hingga kini pihaknya telah mengelola dua private equity. Pihaknya berencana menambah dua produk baru lagi yang menggunakan prinsip kontrak investasi kolektif (KIK).
“Modelnya private equity dengan platform reksa dana penyertaan terbatas atau RDPT dan dana investasi real estate atau DIRE. Dua-duanya pakai prinsip KIK,” jelas Prasetyo di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Produk RDPT, lanjut Prasetyo, bakal berfokus ke ekuitas. Sementara DIRE, ujarnya, akan fokus ke hospitality dan komersial.
KIK RDPT, rinci Prasetyo, menjadi wadah yang bakal menhimpun dana investor untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan non-listed. Kemudian, KIK DIRE, akan mengincar return dari investasi dan properti. “Jadi yield-nya dari tanah dan bangunannya, bukan dari bisnisnya.”
Prasetyo menambahkan produk KIK DIRE akan memberikan yield dan proteksi karena ada aset yang menjadi underlying. Untuk valuasi aset tanah dan bangunan, kata Prasetyo, akan dilakukan satu tahun sekali.