Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Rama Targetkan Premi Rp250 Miliar

PT Asuransi Rama Satria Wibawa menargetkan membukukan premi Rp250 miliar hingga akhir 2016. Jumlah ini naik 95% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp128 miliar.
Asuransi/orixinsurance.com
Asuransi/orixinsurance.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Rama Satria Wibawa menargetkan membukukan premi Rp250 miliar hingga akhir 2016. Jumlah ini naik 95% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp128 miliar.

Oey Sandy Wijaya, Presiden Direktur Asuransi Rama menuturkan untuk meraih target premi ini pihaknya akan fokus pada segmen medium dan retail.

Dia mengatakan terdapat empat sektor utama yang diharapkan menjadi sumber premi.

"Terutama untuk segmen properti, kargo, kendaraan maupun alat berat," kata Sandy di Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Dia menjelaskan untuk merealisasikan target pihaknya akan meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga. Premi diharapkan dapat tumbuh lebih tinggi dari broker maupun agen. Asuransi Rama juga tengah berupaya meningkatkan pemasukan premi terutama dari perbankan dan multifinance.

Seperti diketahui Asuransi Rama sepanjang 2015 tengah merestrukturisasi usahanya. Dari 17 cabang yang dimiliki perusahaan sebelumnya, manajemen baru yang bergabung di awal 2015 memutuskan untuk menutup tiga unit yakni Aceh, Tanjung Pinang dan Mando karena tidak mencapai performa yang diinginkan.

Bersamaan dengan pentupan daerah ini, pihaknya juga menambah cabang di Jakarta.

Pendapatan premi perusahaan sebesar 60% disumbang oleh broker, 10% oleh agen, sedangkan sisanya disumbangkan dari jalur distribusi leasing maupun perbankan. Sedangkan secara lini bisnis, 60% premi disumbang dari properti, 20% dari kendaraan, serta 10% dari marine cargo dan asuransi lainnya.

"Sebagai asuransi umum tentu kami menerima semuanya, namun lini bisnis ini yang kami fokuskan," katanya.

Tahun lalu perusahaan juga melakukan pembenahan aset. Perusahaan tengah membenahi aset yang mencapai lebih dari Rp900 miliar. Perusahaan juga memperoleh Injeksi modal yang disuntik pemegang saham pada kuartal I/2015 untuk memenuhi ketentuan solvabilitas.

Kasmin Pasaribu, Direktur Keuangan Asuransi Rama menuturkan saat ini tingkat solvabilitas perusahaan berada di atas ketentuan regulator yang menetapkan risk based capital (RBC) sebesar 120%.

"RBC per 31 Agustus 2015 sebesar 146,54%," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper