Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal 2016, Margin Bunga Bersih Perbankan Makin Tinggi

Spread margin bank-bank Tanah Air semakin melebar pada awal tahun ini. Pasalnya, bank gencar memangkas suku bunga deposito, namun belum diiringi penurunan suku bunga kredit.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA--Spread margin bank-bank Tanah Air semakin melebar pada awal tahun ini. Pasalnya, bank gencar memangkas suku bunga deposito, namun belum diiringi penurunan suku bunga kredit.

Data Statistik Perbankan Indonesia melaporkan, per Januari tahun ini margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan Tanah Air mengalami peningkatan dibandingkan akhir tahun lalu.

Sepanjang tahun lalu, NIM bank umum konvensional tak pernah menembus level 5,5%. Namun, per Januari tahun ini, margin bunga bersih bank menembus 5,63% atau angka tertinggi sejak 2012.

Secara industri, kelompok bank asing mengalami peningkatan NIM paling tinggi, yakni sebesar 190 basis poin dari 2,18% menjadi 4,08% secara tahunan (year on year).

Sedangkan kelompok bank umum swasta nasional non devisa mencatatkan penurunan NIM sebesar 113 bps dari 6,12% menjadi 4,99% y-o-y.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Moch. Doddy Ariefianto mengatakan peningkatan NIM perbankan pada awal tahun tersebut disebabkan bank terlebih dahulu menurunkan suku bunga deposito dibandingkan bunga kredit untuk merespon penurunan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia mulai awal tahun ini.

"Pertumbuhan kredit juga kembali melemah, maka tekanan persaingan dana juga melemah. Di samping itu, BI juga mulai menurunkan policy rate-nya di Januari," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (29/3/2016).

Doddy memperkirakan NIM perbankan bisa menurun, namun belum terlalu signifikan kendati Otoritas Jasa Keuangan, BI, dan pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong bank menuju bunga kredit single digit.

Menurutnya, hal ini disebabkan OJK menerapkan pendekatan yang menekankan insentif bagi bank yang mampu meningkatkan efisiensi NIM secara bertahap.

Penurunan suku bunga kredit, katanya, memang ada jeda setelah adanya penurunan suku bunga simpanan dan biaya dana (cost of fund).

Doddy menyatakan biasanya penurunan suku bunga kredit bank akan menurun sekitar 1 bulan hingga 2 bulan setelah suku bunga simpanan dipangkas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper