Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Alokasikan Rp4 Triliun Kembangkan Anak Usaha

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengalokasikan dana senilai Rp3 triliun hingga Rp4 triliun untuk mengembangkan bisnis anak usahanya pada tahun ini.
Wisma BNI 46. /wisma bni 46
Wisma BNI 46. /wisma bni 46

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengalokasikan dana senilai Rp3 triliun hingga Rp4 triliun untuk mengembangkan bisnis anak usahanya pada tahun ini.

Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan pihaknya sebagai induk usaha terus berupaya meningkatkan bisnis anak-anak usahanya.

Dari dana tersebut, BNI telah menyuntikkan dana segar kepada anak usaha di bidang multifinance senilai Rp203 miliar pada Juni 2016.

“Kami kan ingin meningkatkan bisnis segmen menengah dan kecil, itu potensi untuk ke sana, perusahaan multifinance bisa menampung,” katanya dalam acara Investor Day di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Selain ke perusahaan multifinance, BNI juga akan terus berinvestasi ke anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas dan manajer aset, yakni PT BNI Securities dan PT BNI Asset Management.

Rico menyebutkan untuk kedua anak usaha ini, perseroan belum menetapkan berapa nilai modal yang akan diberikan.

Yang jelas, kedua anak usaha ini perlu diperkuat untuk menangkap potensi bisnis yang ada saat ini, seperti program pengampunan pajak pemerintah dan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) badan usaha milik negara maupun perusahaan swasta.

“Kalau ada IPO, sekuritas kami bisa menjadi underwriter. Tapi, sekuritas kami permasalahannya di sumber daya manusia. Kami mesti tambahin modal dan peningkatan SDM suoaya bisa garap bisnis BUMN maupun non BUMN,” jelasnya.

Untuk anak usaha di perbankan syariah, PT BNI Syariah, Rico mengatakan pihaknya tetap ada arah untuk menambah modal.
Namun, diharapkan pula adanya investor strategis ataupun IPO, yang hingga saat ini belum diputuskan langkah mana yang akan diambil untuk memperkuat permodalan BNI Syariah.

Terkait dengan penambahan anak usaha baru, Rico mengungkapkan ada beberapa opsi untuk menambah anak usaha.

Tetapi, dia menyatakan belum dapat memberitahukan opsi-opsi tersebut. Adapun, emiten dengan kode saham BBNI ini sempat disebutkan berminat mengakuisisi bank kecil untuk memperkuat bisnisnya.

“Aksi anorganik itu harus hati-hati. Kami ingin kerjasama dengan bank pembangunan daerah saja harus mencari yang sehati karena tidak mudah mengajak BPD ikut ke kredit komersial, kebanyakan BPD kreditnya ke segmen konsumer,” kata Rico.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper