Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA (BI): Aliran Dana Asing Dorong Ekspetasi Pemulihan Ekonomi

Bank Indonesia menilai ekspetasi pemulihan ekonomi domestik semakin terlihat dari banyaknya aliran dana asing di tengah kondisi ketidakpastian global. Aliran dana asing yang hingga kini tercatat mencapai sekitar US$10 miliar itu juga mendorong tren peningkatan cadangan devisa.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. /Bisnis.com
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia menilai ekspetasi pemulihan ekonomi domestik semakin terlihat dari banyaknya aliran dana asing di tengah kondisi ketidakpastian global. Aliran dana asing yang hingga kini tercatat mencapai sekitar US$10 miliar itu juga mendorong tren peningkatan cadangan devisa.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan derasnya aliran dana itu juga dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan akan naik pada akhir tahun ini. BI meyakini aliran dana yang semakin besar ini dan pengaruh masuknya repatriasi dari amnesti pajak membuat potensi  rupiah menguat.

“Banyak faktor Fed Fund Rate naik tidak tinggi. Penempatan investasi Indonesia termasuk yang menarik bukan hanya suku bunga tapi juga prospek ekonomi dan aliran dari amnesti pajak,” katanya di Jakarta, Senin (8/8/2016).

BI melaporkan posisi cadangan devisa akhir Juli 2016 tercatat naik US$1,6 miliar dibandingkan posisi Juni 2016. Cadangan devisa Juli 2016 sebesar total US$111,4 miliar. Tren peningkatan tersebut merupakan lanjutan dari bulan sebelumnya yang naik US$6,2 miliar menjadi US$109,8 miliar.

BI juga mencatatkan penguatan rupiah pada pekan pertama Juli 2016 mencapai sekitar 4,7% hingga Rp13.117/US$1. Dia menyatakan bank sentral akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sehingga cukup wajar dari fundamentalnya.

“Tapi kan BI akan jaga stabilisasi kurs. Meski menguat kami tidak biarkan terlalu jauh yang menurt level cukup wajar dari sisi fundamental,” ujarnya.

Bank sentral akan terus mendorong perekonomian melalui ruang pelonggaran moneter, namun relaksasi itu menunggu psikologis pasar.Menurutnya, aksi pelonggaran moneter merupakan masalah ketepatan waktu dengan mengamati kondisi pasar baik global maupun domestik.

Kondisi perekonomian global ditinjau dari kondisi  kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat dan dampak keuarnya Inggris dari Uni Eropa serta gejolak harga komoditas global.

Dari sisi domestik, bank sentral terus memantau perkembangan inflasi, penyerapan anggaran, dan efektivitas transmisi kebijakan moneter ke pertumbuhan kredit.

“Kondisi pasar apakah Juni-Juli tepat dibanding November-Desember, itu bacaan ekonomi pasar. Itulah masing-masing pandangan Dewan Gubernur baik global atau domestik. Kedua,keyakinan forecast kita kayak inflasi kan rendah tapi ada beberapa risiko,” ucapnya.

Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede menuturkan pemerintah harus memperkuat kualitas cadangan devisa sehingga ketika terjadi syok keluarnya dana tersebut tidak lagi menggerus cadangan devisa.

Dia menilai pemerintah harus menjaga sentimen pasar dengan mengatur ekspetasi melalui target pertumbuhan ekonomi dan defisit anggaran yang tidak melebar besar. Selain itu, pemerintah juga perlu menaikkan peringkat investasi di Indonesia sehingga investor semakin tertarik menanamkan modalnya di dalam negeri.

“Bagaimana sekarang komunikasi bagaimana upaya pemerintah dan pasar keuangan menjaga sentimen market. Sekarang berkaitan dengan sentimen baik dalam dan luar negeri yang bisa memengaruhi seluruh pelaku pasar,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper