Bisnis.com,JAKARTA—PT Asuransi Jiwa BCA segera memasarkan produk asuransi jiwa berbasis investasi atau unit-linked yang akan direalisaskan pada kuartal keempat tahun ini.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Christine Setyabudhi mengatakan tujuan perusahaan meluncurkan produk unit-linked ialah sebagai salah satu upaya perluasan produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebelumnya, BCA Life hanya memasarkan produk asuransi jiwa tradisional.
“Untuk memasarkan produk unit-linked yang nanti akan diluncurkan kami akan bekerjasama dengan bank untuk mendistribusikan produknya,” kata Christine, Rabu (14/9/2016).
Produk unit-linked merupakan salah satu dari tiga produk yang akan diluncurkan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. itu hingga akhir tahun ini. Adapun, dua produk lainnya yang akan diluncurkan jelang akhir tahun ini merupakan produk asuransi jiwa tradisional.
“Salah satu produk akan kami luncurkan pada bulan depan, tetapi kami belum bisa menjelaskan detail produknya sebelum diluncurkan,” ujarnya.
Adapun, target perolehan premi sepanjang 2016 diperkirakan bisa mencapai Rp220 miliar atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan perolehan premi pada tahun lalu yang mencapai Rp110 miliar.
Dari total target tersebut, sampai dengan Juli 2016, pendapatan premi yang berhasil dibukukan perusahaan mencapai Rp192,42 miliar. Realisasi itu tumbuh tiga kali lipat dibandingkan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu.
“Kontribusi yang cukup besar disumbangkan dari premi bisnis baru. apalagi, kami baru dua tahun beroperasi, jadi pertumbuhan premi bisnis barunya sangat signifikan,” ujarnya.
Adapun, untuk mencapai target perolehan premi tahun ini, Christine mengungkapkan selain meningkatkan jumlah produk, BCA Life juga akan melakukan perluasan saluran distribusi.
BCA Life Siapkan Unit-Linked
PT Asuransi Jiwa BCA segera memasarkan produk asuransi jiwa berbasis investasi atau unit-linked yang akan direalisaskan pada kuartal keempat tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Sartina Dewi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
39 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu
BRI Respons Dugaan Ransomware: Data dan Dana Nasabah Aman
8 jam yang lalu