Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerja Sama RNI-LIPI Dorong Perluasan Skala Bisnis

Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) tanpa henti melakukan sejumlah inovasi dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya melalui sejumlah kerja sama dengan berbagai pihak, seperti yang dilakukan bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Rajawali Nusantara Indonesia./JIBI
Rajawali Nusantara Indonesia./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) tanpa henti melakukan sejumlah inovasi dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya melalui sejumlah kerja sama dengan berbagai pihak, seperti yang dilakukan bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Bersama LIPI, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bertekad mendorong proses alih teknologi dan pengembangan skala bisnis RNI melalui pemanfaatan berbagai hasil riset dan inovasi yang dihasilkan oleh para pakar dan peneliti LIPI.

"Dalam kerja sama dengan LIPI, ruang lingkupnya lumayan luas diantaranya farmasi, alat kesehatan (alkes) dan agro industri. Melalui anak usaha perseroan, PT.Phapros Tbk, akan melakukan pengembangan berbagai produk obat dan alkes," kata Dirut RNI, B.Didik Prasetyo kepada Bisnis.com, Selasa (7/3/2017).

Didik mencontohkan, Kit Diagnostic Kanker Payudara yang berfungsi sebagai deteksi dini kanker stadium awal. "Phapros tengah melakukan penjajakan untuk mengadopsi dan memproduksi salah satu hasil penelitian LIPI yang telah masuk dalam tahap hilirisasi tersebut".

Di bidang alkes, anak usaha perseroan, PT.Mitra Rajawali Banjaran, saat ini tengah mengembangkan dua produk alkes terbaru yakni safety box jarum suntik dan hydroxyapatite scaffold. Untuk produk kotak pengaman (safety box), bakal menjadi tempat pembuangan limbah jarum suntik.

Uji Klinis di Denmark

"Produk tersebut tengah uji laboratorium klinis di Denmark. Setelah prosesnya selesai, produk tersebut bakal diuji kembali di Kementerian Kesehatan. Sedangkan hydroxyapatite scaffold merupakan bahan gipsum tulang dan gigi. Produk ini merupakan hasil kerja bareng antara Mitra Rajawali Banjaran dan Phapros," katanya.

Dia menegaskan agresifnya langkah perusahaan dalam menggarap pengembangan bisnis farmasi dan alkes, tidak terlepas dari misi mulia pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor alkes. Ada sekitar 46% jenis produk alat kesehatan yang bisa diproduksi di dalam negeri.

"Kami konsisten mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alkes sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016".

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper