Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Indofarma (INAF) Incar Laba Rp15 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi farmasi milik negara, PT Indofarma (Persero) Tbk., mengincar laba bersih Rp15 miliar pada 2017 setelah perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp17,3 miliar pada 2016.
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi farmasi milik negara, PT Indofarma (Persero) Tbk., mengincar laba bersih Rp15 miliar pada 2017 setelah perseroan membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp17,3 miliar pada 2016.

Emiten berkode saham INAF itu merupakan satu dari dua emiten BUMN yang membukukan kerugian untuk tahun kinerja 2016. Indofarma mengincar penjualan Rp1,9 triliun pada 2017 atau meningkat 15% dibandingkan dengan Rp1,67 triliun pada 2016.

Dalam laporan tahunan 2016, manajemen menyebutkan strategi yang akan dilakukan antara lain meningkatkan penjualan, khususnya penjualan produk baru, meningkatkan produktivitas, efisiensi beban operasional distribusi serta peningkatan tingkat kolektabilitas dan kualitas piutang.

Direktur Utama Indofarma Arief Budiman mengatakan perseroan mengupayakan peningkatan penjualan bersih dan beban keuangan sebagai dua faktor penentu yang dapat mendorong peningkatan laba secara signifikan pada 2017.

“Upaya peningkatan penjualan bersih akan ditempuh melalui perluasan cakupan produk pada e-catalogue, pasar reguler, peningkatan penjualan produk baru, peningkatan produktivitas, efisiensi beban operasional distribusi,” paparnya dalam laporan itu seperti dikutip pada Rabu (5/4/2017).

Sementara itu, sambungnya, pengendalian beban keuangan akan dilakukan dengan terus meningkatkan pencarian multi financing yang kompetitif dan peningkatan kolektabilitas serta kualitas piutang.

Menurutnya, penurunan kinerja yang dialami oleh perusahaan pada 2016 karena disebabkan peningkatan beban distribusi dan beban keuangan yang mencapai 28,57% menjadi Rp52,43 miliar pada 2016 dibandingkan dengan Rp40,78 miliar pada 2015.

Sebagai pengingat, perusahaan menargetkan laba bersih Rp31,35 miliar dan penjualan bersih Rp1,95 triliun pada 2016. Namun, hasil tersebut tidak tercapai dengan alasan persaingan pasar yang sangat kompetitif dengan adanya efisiensi pengadaan e-catalogue obat generik di Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, 2017 akan menjadi tahun dimana perseroan meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai pelaku usaha pada industri farmasi.

“Dengan investasi melalui perbaikan fasilitas produksi, perseroan akan dapat meningkatkan utilitas asetnya, dan mampu merumuskan kebijakan strategis pada aspek lain yang mampu mendorong kinerja ke arah yang lebih baik,” paparnya.

Menurutnya, efisiensi biaya distribusi akan menjadi perhatian perseroan pada 2017. Hal tersebut terkait dengan kinerja anak usaha, PT Indofarma Global Medika (IGM), yang akan menjadi tulang punggung distribusi produk Indofarma.

Dengan efisiensi di anak usaha, perusahaan berharap mampu menekan biaya produksi sekaligus menghasilkan kinerja keuangan yang baik di level konsolidasi. Direksi Indofarma selaku komisaris di IGM akan mengawasi hingga menegur agar perencanaan berjalan baik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper