Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Indofarma (INAF) Anggarkan Belanja Modal Rp68 Miliar

Korporasi farmasi milik negara, PT Indofarma (Persero) Tbk., menganggarkan belanja modal senilai Rp68 miliar pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan realisasi pada 2016.
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi farmasi milik negara, PT Indofarma (Persero) Tbk., menganggarkan belanja modal senilai Rp68 miliar pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan realisasi pada 2016.

Sekretaris Perusahaan Indofarma Yasser Arafat mengatakan belanja modal itu akan digunakan oleh perseroan untuk peningkatan fasilitas produksi. “Ketentuan di Badan POM itu ada 2 yang kita harus comply yaitu fasilitas dan produk,” katanya seusai RUPS Tahunan, Kamis (20/4/2017).

Yasser mengatakan salah satu sumber pendanaan untuk belanja modal itu berasal dari pinjaman perbankan yang telah diperoleh Indofarma sejak beberapa waktu lalu. Dana pinjaman perbankan yang akan dipakai sekitar Rp58 miliar.

Pada 2017, perusahaan menargetkan penjualan sekitar Rp1,9 triliun-Rp2 triliun atau meningkat dibandingkan dengan Rp1,67 triliun pada 2016. Pada 2017, Indofarma menargetkan laba bersih Rp15 miliar atau membaik dibandingkan dengan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp17,3 miliar pada 2016.

Yasser mengatakan pemegang saham sebenarnya menargetkan Indofarma dapat membukukan laba bersih sebesar Rp30 miliar. “Tapi kita harus revisi menjadi lebih rasional,” kata Yasser.

Dalam laporan tahunan 2016, manajemen menyebutkan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target pada 2017 antara lain meningkatkan penjualan, khususnya penjualan produk baru, meningkatkan produktivitas, efisiensi beban operasional distribusi serta peningkatan tingkat kolektabilitas dan kualitas piutang.

Penurunan kinerja yang dialami oleh perusahaan pada 2016 disebabkan oleh peningkatan beban distribusi dan beban keuangan yang mencapai 28,57% menjadi Rp52,43 miliar pada 2016 dibandingkan dengan Rp40,78 miliar pada 2015.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper