Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bila Tak Terpilih Menjadi Ketua Komisioner OJK, Ini Harapan Sigit Pramono

Sigit Pramono, salah satu calon ketua dewan komisioner Otoritas jasa Keuangan (OJK) mengaku bila tidak terpilih menjadi ketua OJK, dia masih menerima bila dijadikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan.
Calon Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sigit Pramono menyampaikan paparan saat uji kepatutan dan kelayakan calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6)./Antara-M Agung Rajasa
Calon Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sigit Pramono menyampaikan paparan saat uji kepatutan dan kelayakan calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA – Sigit Pramono, salah satu calon ketua dewan komisioner Otoritas jasa Keuangan (OJK) mengaku bila tidak terpilih menjadi ketua OJK, dia masih menerima bila dijadikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan.

Sigit mengatakan, ketika mendaftar menjadi salah satu anggota dewan komisioner OJK, dia diperbolehkan memilih dua posisi yakni, sebagai ketua dewan komisioner OJK dan kepala eksekutif pengawas perbankan. Jadi, bila tidak terpilih menjadi ketua, dia masih menerima posisi lain sebagai kepala eksekutif pengawas perbankan.

“Namun, saya lebih berharap untuk menjadi ketua dewan komisioner karena bisa lebih mudah untuk menjadi penentu kebijakan dan transformasi OJK,” ujarnya dalam fit and proper test Dewan Komisioner OJK pada Senin (5/6/2017).

Sigit mengatakan dengan menjadi ketua, dia akan lebih mudah mengarahkan transformasi dibandingkan dengan menjadi kepala eksekutif. “Semua itu pun nantinya sesuai dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat juga,” ujarnya.

Adapun, Sigit memaparkan, dia memiliki pengalaman  sekitar 30 tahun di industri perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non bank (IKNB).

“Memang dari tiga sektor itu, mayoritas pengalaman saya ada di industri perbankan, sedangkan untuk sektor pasar modal dan IKNB lebih sedikit,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper