Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Tambahan Peserta 1,49 Juta di Sumbagut

BPJS Ketenagakerjaan membidik penambahan kepesertaan sebanyak 1,49 juta tenaga kerja di wilayah Sumatra Bagian Utara hingga akhir tahun ini, melalui sejumlah strategi termasuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.
BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis.com
BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - BPJS Ketenagakerjaan membidik penambahan kepesertaan sebanyak 1,49 juta tenaga kerja di wilayah Sumatra Bagian Utara hingga akhir tahun ini, melalui sejumlah strategi termasuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Umardin Lubis mengatakan kepesertaan tenaga kerja untuk mengikuti program perlindungan menyeluruh di daerah ini masih belum maksimal, sehingga perlu ditingkatkan. Salah satunya kepesertaan dari sektor informal (bukan penerima upah).

“Kalau melihat jumlah penduduk di Sumut 14,2 juta jiwa dan yang bekerja sebanyak hampir 7 juta, tetapi yang baru masuk [penambahan kepesertaan] sekitar 700-an ribu. Jadi belum maksimal untuk kepesertaan. Selain itu perlu upaya ekstra untuk merekrut sektor informal,” kata Umardin Lubis di sela-sela Pers Gathering dan Silahturami dengan Media, Rabu (5/7) kemarin.

Per 30 Juni 2017, realisasi penambahan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sumbagut sebanyak 774.514 tenaga kerja atau 51,64% dari target tahun ini sebanyak 1.499.751 tenaga kerja.

Dari target penambahan kepesertaan 1,49 juta tenaga kerja tersebut, sebanyak 231.119 peserta diharapkan dari sektor formal (penerima upah), sekitar 137.709 peserta dari sektor informal dan 1,13 juta dari jasa konstruksi.

“Kami optimistis untuk target penambahan kepesertaan tahun ini. Untuk kepesertaan dari jasa konstruksi kami membidik proyek-proyek pemerintah juga swasta,” tambah Kepala Bagian Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut Budi Pramono.

Lebih lanjut, Umardin menjelaskan untuk mencapai target penambahan kepesertaan, pihaknya melakukan sejumlah strategi, salah satunya meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk menarik perusahaan agar mendaftarkan pekerja di BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini seperti yang kami lakukan di Banda Aceh. Prinsipnya kami tingkatkan kolaborasi dengan seluruh pihak, baik pemerintah daerah, swasta dan aparat penegak hukum seperti kejaksaan. Kami juga melakukan langkah persuasif seperti sosialisasi dan kerjasama dengan perusahaan besar dan perbankan,” papar Umardin Lubis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Siti Munawaroh
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper