Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dinar Harapkan Akuisisi Rampung Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Dinar Tbk. berharap proses akuisisi oleh APRO Financial yang dapat terealisasi pada akhir tahun ini, disusul dengan suntikan modal tambahan guna meningkatkan kapasitas permodalan.
Bank Dinar/Antara
Bank Dinar/Antara

 

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Dinar Tbk. berharap proses akuisisi oleh APRO Financial yang dapat terealisasi pada akhir tahun ini, disusul dengan suntikan modal tambahan guna meningkatkan kapasitas permodalan.

Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengatakan, sejauh ini proses akuisisi masih dalam proses, yang di dalamnya termasuk rencana penyuntikan modal setelah akuisisi selesai.

Sejauh ini masih belum ada dana yang masuk dari APRO, kami masih tunggu semuanya efektif terlebih dulu,” ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (24/10/2017).

Awalnya, investor asal Negeri Gingseng itu berencana menyiapkan modal sekitar Rp691 miliar untuk mengakuisisi bank berkode emiten DNAR tersebut. Setelah mengakuisisi perseroan, APRO berencana menyuntik modalnya dan mendorong naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II.

Nantinya, ketika perseroan sudah resmi diakuisisi APRO, Bank Dinar akan dimerger dengan PT Bank OKE Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Andara.

Sampai akhir September 2017, posisi modal inti Bank Dinar berada pada level Rp416,49 miliar atau masih berada pada BUKU I. Lalu, posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy rasio (CAR) perseroan berada pada posisi 26,26%.

Adapun, sampai kuartal ketiga, perseroan pun mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 21,45% menjadi Rp5,84 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp7,43 miliar.

Hendra menuturkan, penurunan laba bersih perseroan itu mendapatkan pengaruh besar dari permintaan kredit yang masih melambat. “Permintaan kredit tengah melambat, terus ada beberapa debitur pun pindah ke bank lain,” tuturnya.

Sampai September 2017, perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,11% menjadi Rp1,31 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 21,51% menjadi Rp1,82 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper