Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) dan PT Sumitomo Mitsui Banking Corporation Indonesia (SMBCI) tengah proses merger.
Berikut adalah kinerja masing-masing bank yang dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resminya.
BTPN membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp1,5 triliun per 30 September 2017. Penyaluran kredit pada periode yang sama mencapai Rp65,8 triliun atau tumbuh 5% secara year on year (yoy).
Dari sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) per 30 September 2017 mencapai Rp74,9 triliun atau tumbuh 9% (yoy).
Aset BTPN tumbuh 9% dari Rp86,1 triliun menjadi Rp93,8 triliun (yoy). Sedangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 24,8%.
Sedangkan SMBCI meraup laba bersih Rp814 miliar per November 2017. Penyaluran kredit tercatat senilai Rp60,2 triliun.
Mayoritas dana yang dipakai untuk penyaluran kredit berasal dari pinjaman. Nilainya sekitar Rp25,88 triliun. Sedangkan simpanan berjangka di SMBCI senilai Rp12,5 triliun.
Sumitomo Mitsui Financial Group melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation merupakan pemegang saham pengendali di BTPN dengan porsi 40%.
Pemegang saham lainnya adalah Summit Global Capital Management B.V. sebesar 20,00% dan TPG Nusantara S.à r.l. sebesar 8,38% dan sisanya publik.