Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Asal Jepang Semakin Agresif di Indonesia, Apa Sebabnya?

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan finansial asal Jepang semakin gencar menanamkan modalnya di Indonesia, dengan membidik perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan, terutama perbankan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) berjabat tangan dengan President dan CEO Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Makoto Takashima (kedua kanan) disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif (kiri) dan Deputy Head of International Banking Unit SMBC Shosuke Mori (kanan) setelah pertemuan di Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) berjabat tangan dengan President dan CEO Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Makoto Takashima (kedua kanan) disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif (kiri) dan Deputy Head of International Banking Unit SMBC Shosuke Mori (kanan) setelah pertemuan di Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan finansial asal Jepang semakin gencar menanamkan modalnya di Indonesia, dengan membidik perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan, terutama perbankan.

Contohnya The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. yang ingin mengakuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Selain itu, ada pula PT Bank Resona Perdania, anak usaha Resona Holdings, yang ingin terus menambah modal hingga masuk dalam kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) III dengan modal minimal Rp5 triliun.

Marsuki, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin mengatakan, meningkatnya animo perusahaan keuangan asal Jepang ke Indonesia cukup logis. Pasalnya, potensi pasar perbankan di Indonesia masih sangat besar.

Dalam perspektif makroekonomi, rasio kredit bank terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia atau Singapura.

"Baru dalam nilai 34%. Sedangkan Malaysia atau Singapura sudah di atas 100%. Artinya bahwa Indonesia masih sangat besar potensinya," katanya kepada Bisnis, Minggu (4/2/2018).

Menurutnya, dengan peluang sebesar 64% di pasar kredit perbankan nasional, artinya peran bank masih sangat terbatas.

Apalagi prospek margin keuntungan di Indonesia sangat besar. Rata-rata net interest margin (NIM) bank di Indonesia sekitar 7%-8%.

"Sedangkan di Jepang hanya di bawah 1% bahkan kadang kala 0%. Sehingga mereka akan cari pasar kredit yang besar dengan keutungan besar pula," imbuhnya.

Sebagai informasi, pemodal asal Jepang di atas bukanlah perusahaan biasa. MUFG bersama dengan Sumitomo dan Resona masuk dalam jajaran lima besar bank terbesar di Jepang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper