Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS: Sampai Pertengahan 2018, Penyaluran Kredit Landai

Bisnis.com, JAKARTA Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan aktivitas ekspansi kredit yang dilakukan perbankan masih akan lambat hingga semester pertama tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan aktivitas ekspansi kredit yang dilakukan perbankan masih akan lambat hingga semester pertama tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah berpendapat bahwa perbankan masih terus melakukan konsolidasi serta membersihkan neraca mereka mengingat rasio kredit bermasalah beberapa sektor usaha tetap tinggi.

“Sekalipun pertumbuhan ekonomi bisa 5,5%, meskipun angka ini agar berat [untuk dicapai], tetapi kredit semester pertama tahun ini masih belum kuat. Pasalnya, bank masih akan membersihkan neracanya,” ucapnya, di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Bank Indonesia mencatat, penyaluran kredit sepanjang tahun lalu mencapai Rp4.763,2 triliun atau tumbuh 8,2% secara year on year.

Realisasi pertumbuhan itu tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau November sebesar 7,4% (yoy). Peningkatan pertumbuhan kredit perbankan terjadi pada seluruh jenis penggunaannya, baik kredit  modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.

Bank sentral melansir bahwa kredit modal kerja (KMK) yang terakselerasi 7,3% (yoy) per November tahun lalu tumbuh lebih baik pada akhir tahun sebesar 8,3% (yoy). Kredit investasi meningkat sampai 4,8% (yoy) sedangkan kredit konsumsi naik sampai 19,9% (yoy).

Berdasarkan sektor ekonominya, peningkatan pertumbuhan KMK didorong oleh akselerasi kredit yang disalurkan kepada sektor industri pengolahan dan perdagangan, hotel, dan restoran. KMK pada dua sektor ini masing-masing tumbuh 7,2% (yoy) dan 6,0% (yoy).

Sementara itu, peningkatan pertumbuhan kredit investasi (KI) didorong oleh peningkatan pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor listrik; serta gas dan air bersih. Masing-masing sektor ini tercatat tumbuh 16,1% (yoy) dan 8,5% (yoy) per akhir tahun lalu.

“Kalau untuk tahun ini likuiditas bukan isu, melainkan bagaimana bank menjaga momentum supaya kalau ada penaikan permintaan kredit mereka siap memenuhi,” ucap Halim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper