Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mencatat penyaluran kredit mikro mereka turun hingga 34% sampai dengan akhir 2017 dari Rp10,18 triliun menjadi Rp6,7 triliun
Direktur Keuangan dan Bisnis Mikro Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan angka tersebut lebih tinggi dari penurunan bisnis mikro pada 2016 yakni 30%.
"[Program] Dana Simpan Pinjam turun sampai 30%, ini terendah selama 10 tahun terakhir," ujarnya di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Sampai dengan kuartal IV/2017 penyaluran kredit mikro Bank Danamon memiliki komposisi 5% dari total penyaluran kredit dan trade finance yang mencapai Rp129,7 triliun.
Menurut Satinder, penurunan performa kredit mikro Danamon disebabkan oleh prioritas bank yang saat ini fokus pada perbaikan aset dan penurunan biaya kredit.
Tahun ini, ungkap Satinder, seperti sebelumnya bank akan menjalankan bisnis mikro dengan strategi yang sama dengan mempertahankan biaya kredit yang rendah.
Sampai dengan akhir tahun 2017 biaya kredit Bank Danamon turun 20% secara year on year menjadi Rp3,46 dari Rp4,35 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk pertumbuhan kredit secara umum, Satinder mengungkapkan bank akan menetapkan target konservatif yakni sekitar 7%-8%.