Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Umum (Perum) Bulog akan membuka tender asuransi pengangkutan untuk menutup risiko dalam impor daging kerbau beku asal India pada tahun ini.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi belum merinci waktu tender asuransi marine cargo untuk kegiatan impor daging kerbau beku asal India akan dibuka. Namun, dia menyebutkan pemasukan daging kerbau beku asal India tahap pertama direncanakan pada akhir Maret.
“Izin, tender, kontrak, Letter of Credit (L/C) terbit, eksportir persiapan barang, pemuatan ke kontainer, hingga pelayaran 15-18 hari dari India. Kemungkinan, baru bisa masuk pekan keempat Maret,” papar Andrianto kepada Bisnis, Senin (19/2/2018).
Tender asuransi pengangkutan untuk importasi oleh Bulog ini, merupakan yang kedua. Sebelumnya, Bulog melakukan tender asuransi pengangkutan untuk impor beras sebanyak 281.000 ton. Melalui skema Cost and Freight (CFR), Bulog dapat menggunakan asuransi dari perusahaan perasuransian nasional.
Dia mengatakan potensi premi asuransi pengangkutan untuk impor daging kerbau asal India sekitar Rp2,2 miliar. Ini dengan memperhitungkan rencana impor daging kerbau asal India oleh Bulog sepanjang tahun ini yang sebanyak 100.000 ton, dengan alokasi dana Rp1 triliun.
Berbeda dengan asuransi pengangkutan untuk impor beras, Andrianto menambahkan tidak perlu dibentuk konsorsium asuransi pengangkutan untuk impor daging kerbau asal India karena nilaianya relatif kecil. Bulog memastikan membuka peluang bagi semua perusahaan asuransi nasional untuk ikut serta.
“Asuransi per kontrak pembelian yang kami susun bertahap. Kontraknya per 3-4 bulan. Karena per batch nilainya relatif kecil, nampaknya tidak perlu konsorsium,” imbuhnya.