Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2017 PT Bank QNB Indonesia Tbk mengalami kerugian sebesar Rp789 miliar. Kerugian bank yang dulu bernama Kesawan itu meningkat 21,4% dari tahun sebelumnya Rp650,3 miliar.
Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga hingga 21,2% secara year on year (yoy) dari Rp2,48 triliun pada 2016 menjadi Rp1,64 triliun pada 2017.
Sementara itu, beban bunga bank tidak mengalami perubahan signifikan meskipun terdapat penurunan sebesar 8,9% secara yoy dari Rp1,53 triliun menjadi Rp1,39 triliun.
Pendapatan operasional dan lainnya mengalami pertumbuhan hingga 157% dari Rp199,6 miliar menjadi Rp515 miliar pada tahun lalu dengan faktor dorongan dari penjualan kredit sebesar Rp294,7 miliar.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan nonkeuangan bank meningkat ke level Rp1,04 triliun dari Rp929 miliar pada tahun 2016 atau meningkat 11,9% secara yoy.
Sedangkan dari segi provisi dan komisi, Bank QNB Indonesia mengalami penurunan hingga 22,2% secara yoy dari Rp123 miliar menjadi Rp95,9 miliar tahun lalu.
Beban Operasional Bank QNB Indonesia mengalami peningkatan hingga 8,4% secara yoy dari Rp1,57 triliun pada 2016 menjadi Rp1,71 triliun pada tahun lalu.
Dengan ini Bank QNB Indonesia mengalami kerugian operasional hingga Rp947 miliar sepanjang tahun 2017.