Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Infrastuktur, Perbankan Masih Dominan, Multifinance Minim

Pembiayaan infrastrutur dinilai masih didominasi oleh sektor perbankan dengan tawaran pendanaan jangka panjang dan bunga murah.
Proyek pembangunan underpass Mampang, di Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Proyek pembangunan underpass Mampang, di Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pembiayaan infrastrutur dinilai masih didominasi oleh sektor perbankan dengan tawaran pendanaan jangka panjang dan bunga murah.

Multifinance dinilai sulit bersaing dengan perbankan. Apalagi sampai saat ini sektor perbankan juga masih menjadi sumber pendanaan dominan bagi perusahaan pembiayaan.

Managing Director PT Indosurya Inti Finance Mulyadi Tjung mengatakan sejauh ini sektor perbankan masih mendominasi pembiayaan infrastruktur sebab ukuran pendanaannya terbilang besar dan jangka panjang. Perbankan, jelasnya, juga dapat menawarkan bunga pinjaman yang lebih murah untuk pengembangan infrastruktur tersebut.

“[Pembiayaan infrastruktur] belum segmen multfinance,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (27/2/2018).

Apalagi, Mulyadi mengatakan sejauh ini sebagian besar sumber pendanaan multifinance masih berasal dari sektor perbankan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik pembiayaan, sekitar 93,42% pendanaan yang diterima perbankan berasal dari perbankan, yakni Rp172,89 triliun (66,47%) dari bank dalam negeri dan Rp70,10 triliun (26,95%) dari bank luar negeri.

Oleh karena itu, Mulyadi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menjajaki penyaluran pembiayaan ke lini tersebut, kendati hingga akhir 2017, 69% dari total pembiayaan Indosurya Finance disalurkan dalam bentuk pembiayaan investasi.

“Jadi, berat untuk masuk ke [pembiayaan] infrastruktur,” kata Mulyadi.

Direktur Utama PT Astra Credit Companies Jodjana Jody juga mengakui problem sumber pendanaan itu masih menjadi kendala kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang bertenor panjang. Multifinance, jelasnya, mampu membiayai dengan tenor maksimal lima tahun.

Tenor itu pun dinilai hanya dapat diberikan oleh multifinance yang memperoleh dana dari penerbitan surat utang.

“Kalau pinjam dari bank dengan fix interest, itu kan menjadi mahal. Kalau mau membiayai proyek infrastruktur mana kuat,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper