Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Disalip BRI, Ini Komentar Bos BCA?

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk.(BCA) Jahja Setiaatmadja mengaku tak khawatir bila posisi sebagai bank berkapitalisasi terbesar kedua di Asia Tenggara disalip PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI).
Karyawan Bank Central Asia melayani nasabah, di Jakarta, Jumat (23/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan Bank Central Asia melayani nasabah, di Jakarta, Jumat (23/2/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk.(BCA) Jahja Setiaatmadja mengaku tak khawatir bila posisi sebagai bank berkapitalisasi terbesar kedua di Asia Tenggara disalip PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI).

Dia mengatakan, pihaknya tak pernah memasang target menjadi bank terbesar di Asean sekalipun posisinya saat ini nomor dua di bawah DBS Bank.

"Kami tidak pernah pasang target mau jadi nomor berapa. Kalau BRI mau jadi nomor satu ya tidak apa-apa," katanya dalam paparan kinerja perseroan di Jakarta, Kamis (8/3).

Menurutnya, Bank BCA memilih untuk fokus pada kinerja perseroan seperti menjaga performa saham, menjaga kualitas layanan dan strategi masa depan.

Namun, Jahja sekaligus mengingatkan bahwa Bank BCA pernah menjadi bank terbesar di Asean dari sisi kapitalisasi pasar. Momen tersebut terjadi pada Februari 2016.

Saat itu Bank BCA memiliki kapitalisasi pasar US$24,5 miliar sedangkan DBS sebesar US$23 miliar.

"Tapi seiring berjalannya waktu DBS kembali menjauh. Saat ini kami ada di posisi 42 atau 43 miliar dolar

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan, Bank BRI diproyeksikan bisa meraup laba sedikitnya Rp50 triliun dalam 4 tahun ke depan.

Pada waktu yang sama, kapitalisasi pasar Bank BRI diperkirakan sudah menyentuh angka US$60 miliar atau setara Rp825,49 triliun.

Jika semua rencana tersebut berjalan mulus, itu artinya bank pelat merah ini akan merebut tahta DBS Bank Singapura sekaligus menyalip PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sebagai bank paling bernilai di Asia Tenggara.

Dikutip dari Bursa Efek Indonesia, per Maret 2018 kapitalisasi pasar Bank BRI tercatat sekitar Rp462,81 triliun. Suprajarto mengklaim mereka saat ini berada di posisi 4, di bawah DBS, Bank BCA dan Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper