Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN EKONOMI KREATIF BNI Syariah Siapkan Rp20 Miliar

PT Bank BNI Syariah menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar untuk membiayai perusahaan rintisan (startup) di sektor ekonomi kreatif.
Karyawati PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah melayani nasabah di Jakarta, Senin (6/3)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah melayani nasabah di Jakarta, Senin (6/3)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah menyiapkan dana sekitar Rp20 miliar untuk membiayai perusahaan rintisan (startup) di sektor ekonomi kreatif.

Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, dana tersebut disiapkan untuk 50 usaha yang layak dibiayai. Pihaknya menyiapkan skema pembiayaan khusus yang sesuai dengan prinsip syariah.

Alokasi dana tersebut dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) lewat kegiatan Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia 2018 (Deureuham).

"Kami cari 50 usaha yang dinilai cukup layak. Kalau satu usaha butuh sekitar Rp15 juta-Rp25 juta berarti kami siapkan antara Rp10 miliar sampai Rp20 miliar," katanya di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Karena berbasis syariah, calon penerima dana harus memiliki usaha yang tidak hanya memenuhi aspek functional dan emotional benefit, tetapi juga spriritual benefit.

Ada dua kategori yang dikompetisikan dalam Deureuham 2018 yaitu umum dan teknologi. Kategori umum meliputi kuliner, fashion, kriya, dan desain produk. Sedangkan teknologi meliputi aplikasi dan game, film dan animasi serta fotografi.

"Kriteria pelaku usaha yang lolos kurasi harus bersifat kreatif dan inovatif dan memiliki dampak sosial yang positif," imbuhnya.

Kegiatan ini akan diluncurkan di 5 kota yakni Palembang, Jakarta, Balikpapan, Surabaya dan Makassar. Dari tiap kota akan dipilih 100 peserta yang kemudian disaring menjadi 10.

50 usaha yang terpilih kemudian diikutkan bootcamp yang diisi dengan mentoring dari pelaku industri kreatif dan perbankan. BNI Syariah juga akan melakukan pendampingan karena usaha tersebut dianggap layak untuk diberi pembiayaan.

Berdasarkan riset Asian Development Bank (ADB) 2010, segmen kelas menengah muslim Indonesia merupakan yang terbesar di Asean dan ketiga di Asia.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, Bekraf memandang hal ini sebagai peluang yang bisa digunakan oleh pelaku ekonomi kreatif berbasis syariah.

"Potensi ekonomi kreatif sangat besar. Akhir tahun lalu diperkirakan kontribusi ke PDB Indonesia sudah lebih dari Rp1000 triliun," terangnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper