Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Minta Bank Penuhi Target Penyaluran KUR

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) memenuhi target penyaluran tahun ini.
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) memenuhi target penyaluran tahun ini.

"Suku bunga tahun ini 7% turun dari 9% tahun lalu. Subsidi ke bank juga ditambah," katanya di Jakarta, Selasa (13/3).

Dia menjelaskan, realiasasi KUR tahun lalu hanya Rp96,7 triliun dari plafon Rp110 triliun. Tahun ini plafonnya dinaikkan menjadi Rp120 triliun. Namun, yang baru disetujui untuk semester pertama senilai Rp116,5 triliun.

"Nanti kalau kurang bank bisa ajukan lagi untuk penambahan," imbuhnya.

Dia optimistis penyaluran KUR tahun ini bakal maksimal karena tren positif yang terlihat di awal tahun. Data sementara yang dimiliki Kemenko Perekonomian, hingga Februari 2018 total KUR yang tersalurkan senilai Rp7 triliun.

Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) KUR hanya 0,21% per Februari.

Pemerintah juga menambah subsidi untuk KUR tahun ini menjadi 10,5% atau sekitar Rp12 triliun. Plafond terbesar diberikan kepada bank pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk,. PT Bank Mandiri Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Dari sisi porsi penyaluran, 65% merupakan kredit mikro, 30% kecil, Tenaga Kerja Indonesia 2%, dan sisanya kredit menengah.

Dia menambahkan, jika ada banyak yang mempersulit nasabah untuk mendapatkan KUR atau gagal memenuhi target penyaluran maka akan dievaluasi.

Kemenko Perekonomian juga akan melaporkan hal tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu sanksinya adalah plafon untuk bank tersebut akan dikurangi tahun depan.

Salah satu penyebab target penyaluran KUR tahun lalu tak memenuhi target, kata Iskandar, karena pengumuman bunga KUR 2018 dilakukan pada November. Akibatnya, calon debitur enggan mengajukan kredit dan menunggu hingga Januari.

"Saat bank menawarkan kredit, debitur tidak mau karena bunga masih 9%. Sehingga mereka menahan permintaan," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper