Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintahan Jokowi Ingin Dirikan Bank Syariah Raksasa

Pemerintah berencana mendirikan bank syariah raksasa. Penggabungan anak usaha bank BUMN menjadi salah satu opsi.
Bank syariah/Ilustrasi-bisnisaceh.com
Bank syariah/Ilustrasi-bisnisaceh.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana mendirikan bank syariah raksasa. Penggabungan anak usaha bank BUMN menjadi salah satu opsi.

Deputi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Pungky Sumadi mengatakan, rencana tersebut tertuang dalam peta jalan ekonomi dan keuangan syariah yang disusun Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

"Opsi merger dari bank-bank syariah milik BUMN yang ada sekarang salah satunya. Ada banyak kemungkinan. Yang jelas di road map ada, yaitu ingin membentuk satu bank syariah yang besar," katanya di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Pungky, yang juga anggota Sekretariat KNKS menambahkan, bank milik negara yang ada sekarang memang memiliki anak usaha syariah. Namun, secara legal bank tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai BUMN karena modalnya tidak bersumber langsung dari negara.

Oleh karena itu, pemerintah ingin mendirikan bank syariah yang bagian dananya berasal dari pemerintah. Kementerian BUMN diberi tugas untuk memikirkan bentuk dari bank syariah baru tersebut. "Ini yang sedang kami pikirkan. Yang jelas namanya bank BUMN syariah," imbuhnya.

Terkait dengan batas waktu kapan bank tersebut harus berdiri, Pungky mengaku tidak ada batasnya. Sebab, menurutnya, jika ada batas waktunya sama saja dengan mengabaikan kompleksitas yang ada. Padahal, katanya, mendirikan bank syariah berskala besar bukan perkara mudah.

Salah satunya adalah dari sisi permodalan. Pemerintah tidak punya dana menganggur yang langsung bisa dialokasikan untuk mendirikan bank. Selain itu, prioritas nasional juga cukup banyak.

Dari empat bank pelat merah, tiga di antaranya memiliki anak usaha bank syariah. Masing-masing yaitu PT Bank BRI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. masih berbentuk unit usaha syariah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper