Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Stagnan, Bank Kecil Pangkas Target

Beberapa bank skala kecil merevisi target kredit setelah melihat realisasi penyaluran pembiayaan pada paruh pertama tahun ini jauh dari target.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa bank skala kecil merevisi target kredit setelah melihat realisasi penyaluran pembiayaan pada paruh pertama tahun ini jauh dari target.

Salah satunya, PT Bank Dinar Indonesia Tbk. merevisi rencana bisnis bank (RBB) dengan menurunkan target penyaluran pembiayaan dari 17,5% menjadi 8,5%. Namun hal itu masih belum memperhitungkan target setelah merger dengan PT Bank Oke Indonesia.

Hal itu dilakukan setelah melihat capaian pada semester I/2018. Bank Dinar membukukan pertumbuhan kredit 2,2% per Juni 2018 (yoy). Angka itu melambat dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun lalu, sebesar 5,5%.

“Permintaan kredit di BUKU [bank umum kelompok usaha] I melambat. Saya rasa banyak bank BUKU I merevisi,” kata Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie kepada Bisnis, Selasa (17/7/2018).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per April 2018 pertumbuhan kredit baru mencapai 2,98% menjadi Rp45,21 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp43,89 triliun. Stagnansi pembiayan membuat laba bersih tergerus 20,61% menjadi Rp312 miliar.

Sementara itu, kredit BUKU II justru merosot sekitar Rp7 triliun atau turun 12,39% menjadi Rp502,47 triliun. Padahal pada periode yang sama kredit secara industri tumbuh hampir dua digit.

Hendra melanjutkan, saat ini fokus pada penyaluran kredit sektor usaha kecil dan menengah. Sejumlah pelaku usaha sektor itu, ungkapnya, terutama garmen dan suku cadang, mengeluhkan performa yang tengah turun belakangan ini.

Tren negatif sektor pembiayaan telah terjadi sejak tahun lalu. Sepanjang 2017 kinerja kredit Bank Dinar belum memenuhi target yang ditetapkan awal tahun.

Perseroan membukukan penyaluran pembiayaan naik 3,83% dibandingkan dengan 2016. Angka itu jauh di bawah target yang ditetapkan pada awal tahun sebesar 15%.

Sementara itu, lesunya sektor pembiayaan BUKU II juga dirasakan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). Perusahaan pun ikut merevisi rencana bisnis bank.

“Kami sudah merevisi target kredit, diturunkan dari 30% menjadi 22%,” kata Direktur Utama BKE Sasmaya Tuhuleley kepada Bisnis, Selasa (17/7/2018).

Sasmaya melanjutkan penyesuaian RBB bukan hanya karena kondisi eksternal. Akan tetapi juga disebabkan oleh molornya rencana melantai di bursa.

Sebelumnya perusahaan menargetkan aksi korporasi itu rampung September 2017. Menurut Sasmaya rights issue atau penerbitan saham diperkirakan selesai maksimal bulan depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper