Bisnis.com, JAKARTA -- Manajemen APRO Financial Co. Ltd. mengumumkan laporan pengambilalihan saham PT Bank Dinar Indonesia Tbk. sebesar 77,38%.
Direktur APRO Service Group Kim Donghoon menyampaikan pihaknya telah membeli sebanyak 1,74 miliar lembar saham pada Kamis (25/10/2018).
Proses jual beli saham dilakukan setelah sebelumnya Bank Dina mendapatkan persetujuan rencana akuisisi saham oleh Otoritas Jasa Keuangan pada 9 Oktober 2018.
Harga beli saham tercatat sebesar Rp396,89 per lembar dan total pembelian diperkirakan mencapai Rp691 miliar, dengan demikian APRO Financial saat ini merupakan pemegang saham mayoritas Bank Dinar.
"Tujuan pembelian saham ini adalah untuk pengembangan usaha perseroan," ujarnya melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (2/11/2018).
Hingga September 2018 pemegang saham pengendali Bank Dinar adalah Nio Yantony dengan kepemilikan saham 34,16% saham, Andre Mirza Hartawan dengan kepemilikan saham 21,15%, dan Syaiful Amir dengan kepemilikan saham 10,58%.
Akuisisi saham oleh APRO Financial mendilusi saham ketiganya, Nio Yantony menjual 29,16% bagian sahamnya yakni sebanyak 656 ribu lembar saham senilai Rp396,89 per lembar saham.
Sementara Andre Mirza Hartawan dan Syaiful Amir akan menjual seluruh sahamnya dan selebihnya saham yang dijual di bawah 5%.
Setelah proses akuisisi selesai dengan target akhir tahun ini, Bank Dinar akan bersiap untuk melakukan merger dengan PT Bank Oke Indonesia yang akan mengantarkan bank hasil penggabungan ke bank umum kelompok usaha (BUKU) II.
