Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendanaan Infrastruktur Bank Mandiri Syariah Capai Rp7,47 Triliun

Penyaluran pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri ke sektor infrastruktur per September 2018 mencapai Rp7,47 triliun. Capaian tersebut diikuti dengan non performing financing 0%..
Ilustrasi: Presiden Direktur PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Toni EB Subari (kanan) berbincang dengan pegawai frontliners yang menjadi garda depan layanan kepada nasabah saat peluncuran seragam baru di Jakarta, Kamis (8/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Ilustrasi: Presiden Direktur PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Toni EB Subari (kanan) berbincang dengan pegawai frontliners yang menjadi garda depan layanan kepada nasabah saat peluncuran seragam baru di Jakarta, Kamis (8/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri ke sektor infrastruktur per September 2018 mencapai Rp7,47 triliun. Capaian tersebut diikuti dengan non performing financing 0%..

"Mandiri Syariah masuk pada proyek-proyek pemerintah yang dikelola oleh BUMN [badan usaha milik negara]," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Syariah Achmad Reza kepada Bisnis, Kamis (13/12/2018).

Tahun depan pendanaan ke sektor infrastruktur akan terus digenjot perusahaan. Hal ini sesuai dengan rencana menuju  prinsip sustainable finance atau pembiayaan berkelanjutan.

Berdasarkan situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sustainability finance atau keuangan berkelanjutan

Di dalam aturan tersebut bank umum kelompok usaha (BUKU) III dan IV wajib menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan mulai dari 2019. Setahun kemudian, atau 2020, giliran BUKU I dan II.

Bank Mandiri Syariah optimistis tahun depan dapat kembali membukukan penyaluran pendanaan sebesar dua digit. Sepanjang 2018, hingga Oktober, fungsi intermediasi anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini naik 13,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Ro65,9 triliun.

Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Syariah Mandiri Putu Rahwidhiyasa mengatakan bahwa target pembiayaan bisa dicapai sembari menjaga laba perusahaan.

Meskipun tahun depan dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral masih terasa, menurutnya bank syariah terbilang diuntungkan karena memiliki skema bagi hasil.

“Kami kan bagi hasil kepada nasabah sesuai dengan pendapatan bank, dari sisi itu tidak terlalu berpengaruh,” kata Putu.

Hingga Oktober 2018 pendapatan setelah distribusi bagi hasil BSM naik 7,5% yoy menjadi Rp4,3 triliun. Laba bersih setelah pajak tumbuh 70,1% yoy menjadi Rp492,5 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper