Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Syariah Targetkan IPO pada 2020

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mematangkan rencana untuk menjadi perusahaan terbuka pada 2020 melalui proses initial public offering (IPO). Perseroan akan mulai menggelar roadshow untuk menjaring calon investor baru pada kuartal terakhir 2019.
Presiden Direktur PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Toni EB Subari (kanan) berbincang dengan pegawai frontliners yang menjadi garda depan layanan kepada nasabah saat peluncuran seragam baru di Jakarta, Kamis (8/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Toni EB Subari (kanan) berbincang dengan pegawai frontliners yang menjadi garda depan layanan kepada nasabah saat peluncuran seragam baru di Jakarta, Kamis (8/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mematangkan rencana untuk menjadi perusahaan terbuka pada 2020 melalui proses initial public offering (IPO). Perseroan akan mulai menggelar roadshow untuk menjaring calon investor baru pada kuartal terakhir 2019.

Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri Ade Cahyo Nugroho mengatakan bahwa perseroan memastikan dalam skema penawaran saham perdana tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai perusahaan induk akan menjadi pemegang saham pengendali.

“Kami sudah mulai rencananya, roadshow sudah mulai kuartal IV/2019, tapi yang pasti kalau Bank Mandiri pasti tetap dominan,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa dalam rencana sementara ini, terdapat kemungkinan penawaran saham perdana akan melibatkan pihak asing. Namun, hal tersebut akan bergantung pada pihak penjamin emisi atau underwriter kelak.

“Tidak begitu spesifik [calon pembeli asing] sih, tapi siapa saja yang berminat ke perbankan syariah. Belum ada, baru pas roadshow nanti kami cari,” tambahnya.

Di sisi lain, dia menuturkan kinerja perseroan cukup cemerlang pada 2018. Pertumbuhan aset, baik dari sisi penyaluran pembiayaan maupun pengimpunan dana pihak ketiga (DPK) diklaim mencapai kisaran dua digit.

Kualitas aset, lanjutnya, terus mengalami perbaikan. Hal itu tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) yang tercatat di bawah 3,5%. Dia mengatakan bahwa hal itu menjadi modal yang kuat untuk rencana IPO pada tahun depan.

Adapun untuk memaksimalkan pertumbuhan kinerja intermediasi pada tahun ini, perseroan akan berfokus pada jenis pembiayaan konsumsi. Menurutnya, pembiayaan pemilikan kendaraan ataupun pembiayaan perumahan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk tumbuh pada tahun depan.

“Masih ada kesempatan di ritel, konsumer, masih ada peluang. Pembiayaan syariah seperti kendaraan syariah, perumahan syariah itu potensinya masih besar sekali,” katanya.

Selain memaksimalkan pertumbuhan kinerja intermediasi, Ade menambahkan perseroan juga bertekad untuk memperbaiki tingkat profitabilitas perseroan. Dia mengatakan, pada tahun ini target pertumbuhan laba dipatok di kisaran belasan persen.

 Sampai dengan kuartal III/2018, Mandiri Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp65 triliun, tumbuh 8,92% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp59,6 triliun.

Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga per kuartal III/2018 tercatat mencapai Rp82,2 triliun, tumbuh 10,07% dari posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp74.7 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan dan dana turut mengerek aset perseroan menjadi Rp93,3 triliun per kuartal III/2018, naik 11,01% dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp84 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper