Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Buana Finance Hingga Februari Naik 26%

Bisnis.com, JAKARTA -- Sampai akhir Februari 2019, PT Buana Finance Tbk. telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp503 miliar atau naik 26,7% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya senilai Rp397 miliar.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Sampai akhir Februari 2019, PT Buana Finance Tbk. telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp503 miliar atau naik 26,7% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya senilai Rp397 miliar.

Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin mengatakan, sebesar 71% disalurkan untuk pembiayaan konsumen dan 29% untuk sewa pembiayaan dan factoring.

“Kami tidak mematok [65% 35%]. Kami melihat opportunity-nya ke arah mana yang lebih besar,” tuturnya, Jumat (15/3/2019).

Kendati demikian, Yannuar mengakui target pembiayaan tahun ini tidak terlalu agresif lantaran industri otomotif yang tengah lesu. Pada tahun lalu, emiten berkode BBLD ini mencatatkan realisasi pembiayaan senilai Rp3 triliun, atau tumbuh 6,67% dari target tahun ini.

Sepanjang 2018, non performing financing (NPF) perusahaan tercatat 2,4% Tahun ini, Yannuar meyakini rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) bakal ditekan di bawah 2%. Sepanjang 2018, NPF perusahaan tercatat 2,4%.

Adapun target laba pada 2019 mencapai Rp75 miliar, naik 15,38% dari capaian tahun lalu Rp65 miliar.

Untuk menopang pembiayaan, Buana Finance telah mendapatkan dukungan pendanaan dari sejumlah bank. 

Pada akhir Januari 2019, Buana Finance juga telah menerima fasilitas kredit dari Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk., (BTPN) senilai Rp200 miliar.

Akhir pekan lalu, Buana Finance menanda tangani perjanjian sindikasi dengan delapan bank dengan total senilai Rp1 triliun yang dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk., (BCA).

Sindikasi ini dipimpin oleh BCA dengan nilai kredit senilai Rp300 miliar. Adapun bank lainnya seperti PT Bank Permata Tbk. senilai Rp200 miliar, PT Bank Panin Tbk., PT BPD Jateng atau Bank Jateng, PT Shinhan Bank Indonesia, dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. masing-masing senilai Rp100 miliar, serta PT Bank QNB Indonesia dan PT Bank SBI Indonesia masing-masing Rp50 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper