Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kredit Fiktif BJB Syariah Mulai Terungkap, Ini Pihak yang Terlibat

Bank BJB Syariah selaku pemberi kredit tidak memiliki agunan atau jaminan dari PT HSK. Pasalnya, PT HSK selaku debitur justru mengagunkan tanah induk dan bangunan ke bank lain, yakni Bank Muamalat.

Bisnis.com, BANDUNG - Kasus kredit fiktif yang melibatkan Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah ke PT Hastuka Sarana Karya (HSK) perlahan mulai terungkap.

Bank BJB Syariah selaku pemberi kredit tidak memiliki agunan atau jaminan dari PT HSK. Pasalnya, PT HSK selaku debitur justru mengagunkan tanah induk dan bangunan ke bank lain, yakni Bank Muamalat.

Seorang sumber Bisnis mengatakan, Bank Muamalat telah menyalurkan kredit dengan agunan bukti kepemilikan sejumlah unit di Garut Super Blok sebelum PT HSK mengajukan kredit ke Bank BJB Syariah.

"Entah fotokopi atau apa yang dijanjikan ke Bank BJB Syariah, tapi bukti kepemilikan aset telah diagunkan ke Bank Muamalat," kata sumber yang mengetahui proses tersebut kepada Bisnis, Kamis (21/3/2019).

Bisnis telah meminta konfirmasi langsung ke pihak Bank Muamalat. Namun hingga berita ini ditulis, bank syariah pertama di Indonesia tersebut masih belum memberikan informasi pasti.

"Kami cek dulu ya," kata Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji saat dihubungi Bisnis.

Dalam kasus tersebut, Bank BJB Syariah telah menyalurkan kredit ke PT HSK periode 2014-2016 senilai Rp548 miliar. Dana itu digunakan PT HSK untuk membangun 161 ruko di Garut Super Blok.

Akan tetapi, anak usaha Bank BJB itu tidak memiliki agunan dari kredit yang disalurkan. Sementara itu, kredit tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Sebab biasanya KTA yang disalurkan oleh perbankan hanya berkisar Rp200 juta hingga Rp300 juta. Bank BJB Syariah juga telah melakukan audit khusus mengenai kasus ini.

Pemimpin Desk Sekretaris Perusahaan Bank BJB Syariah Roby Asmana memastikan, penyaluran kredit tanpa jaminan aset dalam jumlah besar hanya dilakukan perseroan kepada PT HSK. "Rasanya tidak ada lagi," kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper