Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Sahabat Sampoerna 2018 Tumbuh 116 Persen

Direktur Utama PT Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah mengatakan perolehan laba utamanya didorong oleh peningkatan total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar 22 persen menjadi Rp668,9 miliar pada akhir tahun 2018.
Nasabah melakukan transaksi elektronik di kantor Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Rabu (06/06)./JIBI-Endang Muchtar
Nasabah melakukan transaksi elektronik di kantor Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Rabu (06/06)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Sahabat Sampoerna resmi merilis hasil kinerja keuangan 2018 dengan mencatatkan pertumbuhan laba bersih 116 persen menjadi Rp79 miliar atau meningkat dari Rp36,6 miliar pada periode 2017.

Direktur Utama PT Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah mengatakan perolehan laba utamanya didorong oleh peningkatan total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar 22 persen menjadi Rp668,9 miliar pada akhir tahun 2018.

Selaras dengan hal tersebut, tahun ini perseroan akan lebih optimis dapat tumbuh setidaknya sejalan dengan pertumbuhan industri.

"Penyaluran kredit akan bertumbuh di angka dua digit dan dana pihak ketiga akan dikelola untuk mencapai pertumbuhan yang hampir sama demi menjaga likuiditas yang baik. Sejalan dengan visi kami untuk UMKM di Indonesia, segmen UMKM masih tetap menjadi target utama kami dalam penyaluran kredit," katanya kepada Bisnis, Rabu (27/3/2019).

Ali mengemukakan untuk penyaluran kredit pada akhir tahun lalu tercatat berada di angka Rp7,2 triliun atau meningkat 16 persen yoy dibandingkan dengan angka pada tahun sebelumnya. Sementara perolehan dana pihak ketiga atau DPK meningkat 17 persen yoy dengan angka Rp7,9 triliun pada akhir 2018.

Secara kualitas kredit, rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) bruto dinilai tetap terjaga baik dengan pencapaian level 3,23 persen.

Alhasil, total aset Bank Sampoerna mencatatkan pertumbuhan sebesar 20 persen yoy yaitu menjadi Rp9,8 triliun dari Rp8,2 triliun pada akhir 2017 .

Menurut Ali kondisi perekonomian sepanjang tahun lalu sudah terlihat membaik meskipun pertumbuhannya masih belum jauh di atas 5 persen. Hal ini mendukung kinerja perseroan yang menutup 2018 dengan cukup menggembirakan. 

"Pencapaian Bank Sampoerna juga merupakan refleksi kepercayaan masyarakat terhadap perseroan," ujarnya.

Tak hanya itu, kinerja baik Bank Sampoerna juga ditunjukkan berbagai rasio keuangan. Marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) mengalami peningkatan sebesar 0,99 persen dari semula berada pada level 6,76 persen pada 2017 menjadi 7,75 persen pada 2018. 

Demikian pula rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) membaik dari 93,92 persen pada 2017 menjadi 88,86 persen pada 2018. Sedangkan Return on Asset (ROA) berada pada level 1,21 persen, dibandingkan dengan 2017 sebesar 0,65 persen.

Kinerja Bank Sampoerna ini dicapai dengan tetap menjaga rasio kecukupan modal (CAR/ Capital Adequacy Ratio) tercatat pada level 19,51 persen, relatif sama dengan CAR di akhir 2017 yang berada pada level 19,93 persen.

Sisi lain, dukungan terhadap literasi dan inklusi keuangan untuk mendukung peningkatan Bank Sampoerna di antaranya adalah melalui perluasan program Laku Pandai (Layanan Keuangan dalam rangka Keuangan Inklusif) dan melakukan kegiatan edukasi literasi di lingkungan Sekolah Dasar.

Selama 2018, Bank Sampoerna memperluas jaringan Laku Pandai ke daerah Gresik dan Malang yang bekerjasama dengan Alfamart dan Alfamidi melalui produk TASAKU (Tabungan Sampoerna Alfaku). 

Sebelumnya TASAKU telah beroperasi di Surabaya dan Sidoarjo. Melalui TASAKU, masyarakat dapat menabung dan mengambil tabungannya di sepanjang hari dan sepanjang minggu di gerai Alfamart dan Alfamidi yang melayani. 

“Saat ini masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan atau belum terbiasa mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan karena bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari kantor bank atau adanya biaya atau persyaratan yang memberatkan. Sangat tepat jika Bank Sampoerna menggandeng Alfamart dan Alfamidi dan memperluas layanan TASAKU ini,” ujar Henky Suryaputra, Chief Financial Officer Bank Sampoerna.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper