Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI : Asuransi Jiwa Seharusnya Manfaatkan Tren Pelemahan IHSG

Tren pelemahan indeks harga saham gabungan pada bulan ini dinilai menjadi momentum bagi asuransi jiwa untuk meningkatkan alokasi investasi di instrumen saham.
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Tren pelemahan indeks harga saham gabungan pada bulan ini dinilai menjadi momentum bagi asuransi jiwa untuk meningkatkan alokasi investasi di instrumen saham.

Kendati sempat rebound pada awal pekan ini, IHSG pada akhir perdagangan pekan lalu terkoreksi 1,17% ke level 5.826. Level tersebut merupakan terendah sejak November 2018. Secara year-to-date, IHSG melemah 5,93%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengakui bahwa para pelaku industri seharusnya memanfaatkan momentum pelemahan IHSG, khususnya pada pekan lalu.

Menurutnya, sejumlah harga saham mengalami penurunan yang signifikan sehingga laik untuk dikoleksi untuk jangka panjang. “Seharusnya pada minggu lalu belanja [saham], karena harga murah,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/5/2019).

Togar menilai, langkah tersebut bisa memberikan peluang besar kepada asuransi jiwa untuk menikmati imbal hasil investasi dalam jangka panjang. Pasalnya, pihaknya meyakini IHSG dapat berangsur-angsur meningkat kembali pascapengumuman pemilu.

Secara periodik, jelas dia, indeks di penghujung semester pertama setiap tahun juga mengalami penurunan sehingga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan alokasi investasi ke instrumen saham.

Kendati begitu, dia mengingatkan bahwa pelaku asuransi jiwa harus tetap jeli melihat fundamental emiten-emiten agar tidak salah langkah. Saham-saham blue chips atau unggulan dinilai tetap menjadi pilihan utama.

“Dengan begitu, kami berharap hasil investasi asuransi jiwa bisa baik pada tahun ini. Apalagi kalau dengar analisis tentang proyeksi IHSG yang bisa mencapai 7.000 dan ada optimisme yang sangat bagus,” ujarnya.

Senada dengannya, Direktur PT Capital Life Indonesia Robin Winata juga mengakui bahwa kondisi yang ada memberikan peluang bagi asuransi untuk mengalokasikan investasi ke pasar modal.

Menurutnya, dinamika yang terjadi di pasar modal terbilang normal. Di satu sisi, jelas dia, perang dagang di tingkat global membuat pasar lebih dinamis.

Namun, di sisi lain, fundamental Indonesia yang diyakini kuat juga memberikan jaminan rasa aman kepada pemilik dana. “Capital Life masih melihat ini adalah kesempatan untuk penempatan investasi,” ujarny Robin.

Tidak hanya bagi pengelolaan investasi, dia meyakini kondisi ini juga berdampak positif bagi pemasaran produk asuransi jiwa, khususnya unit-linked. Bagi masyarakat, jelas dia, moementum itu juga menjadi saat yang tepat untuk mendiversifikasikan pilihan produk asuransi yang berbalut investasi.

Kinerja IHSG memang menjadi salah satu tolok ukur utama pengelolaan investasi sektor asuransi jiwa dan dana pensiun. Pasalnya, porsi investasi asuransi jiwa di pasar modal terbilang dominan.

Data OJK per Maret 2019 menunjukkan bahwa dari total investasi asuransi jiwa, yang tercatat senilai Rp474,04 triliun, sekitar 30,50% dialokasikan ke instrumen saham atau mencapai Rp144,57 triliun.

Di samping itu, portofolio investasi sektor jasa jasa keuangan ini juga didominasi oleh reksa dana dengan total alokasi senilai Rp171,79 triliun atau sekitar 36,24% dari total investasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper