Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IoT Dapat Bantu Perusahaan Asuransi Ukur Nilai Risiko

Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengatakan sejumlah pemain besar industri IoT telah mengembangkan alat sensor yang dapat membantu perusahaan asuransi mengukur risiko dan nilai pertanggungan.
Pengunjung beraktivitas di dekat logo asuransi jiwa di gedung Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (9/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat logo asuransi jiwa di gedung Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (9/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi IoT Indonesia menilai keberadaan perangkat Internet of Things (IoT) mampu membantu industri asuransi dalam mengukur risiko dan nilai pertanggungan sehingga perusaan asuransi semakin efisien.   

Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengatakan sejumlah pemain besar industri IoT telah mengembangkan alat sensor yang dapat membantu perusahaan asuransi mengukur risiko dan nilai pertanggungan.  

Dia mengatakan nantinya dengan perangkat IoT perusahaan asuransi dapat memantau aset yang diasuransikan untuk mengetahui rekam jejak aset tersebut.

Setelah perusahaan asuransi mengetahui rekam jejak aset, sambungnya, perusahaan dapat menentukan nilai premi dan nilai pertanggungan yang sesuai..

Smartwatch yang terhubung dengan ponsel pintar, kata Teguh, adalah salah satu perangkat IoT yang paling sering digunakan di sektor asuransi khususnya asuransi kesehatan.

Teknologi tersebut memungkinkan perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi kesehatan mendeteksi detak jantung dan respirasi oksigen tertanggung, sehingga mereka bisa menentukan nilai premi yang harus dibayarkan oleh tertanggung sesuai dengan risikonya.

Artinya semakin sehat detak jantung tertanggung, maka nilai premi yang dibayarkan semakin murah karena risiko terjadinya klaim kecil.

“Dengan mengukur kondisi fit seseorang, perusahaan asuransi dapat menentukan apakah tertanggung masuk dalam kategori low risk, medium risk atau high risk. Itu bisa berdampak polis asuransinya,” kata Teguh kepada Bisnis, Senin (1/7/2019).

Tidak berhenti pada asuransi kesehatan, Teguh berpandangan bahwa alat sensor IoT juga telah masuk di produk asuransi kendaraan.

Dia menjelaskan perangkat sensor IoT membantu perusahaan asuransi dalam memberikan data mengenai usia dan kondisi kendaraan, sehingga perseroan dapat berhitung mengenai nilai premi untuk kendaraan tersebut. 

Berdasarkan data Asosiasi IoT Indonesia diperkirakan pada 2022 terdapat 400 juta perangkat IoT yang beredar di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 13 persen atau 52 juta diprediksi akan beredar di industri asuransi.

Adapun berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia pada kuartal I/2019, pangsa pasar asuransi kendaraan masih yang tertinggi dibandikan dengan lini usaha asuransi yang lain, pangsa asuransi kendaraan sebesar 24 persen.

Selain itu, selama 3 bulan pertama 2019, asuransi kendaraan juga memberi kontribusi premi terbesar yaitu senilai Rp4,74 triliun dan klaim senilai Rp2,02 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper