Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank KEB Hana Memperpanjang Perjanjian Sebagai Bank RDN

PT Bank KEB Hana Indonesia melakukan perpanjang statusnya sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN).
Seorang karyawan Bank KEB Hana melakukan selfie. /Bisnis.com
Seorang karyawan Bank KEB Hana melakukan selfie. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KEB Hana Indonesia melakukan perpanjang statusnya sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN).

Bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank KEB Hana serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani Perjanjian Bank Administrator RDN dan Perjanjian Bank Pembayaran. 

Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Kepatuhan dan Risiko Bank KEB Hana Bayu Wisnu Wardhana.

Direktur Kepatuhan dan Risiko Bank KEB Hana Bayu Wisnu Wardhana mengatakan perjanjian menjadi Bank Administrator RDN merupakan perpanjangan dari periode sebelumnya yang akan habis pada Juli 2019. Hal ini merupakan upaya Bank KEB Hana untuk terus meningkatkan performa keuangan perusahaan.

“Dengan menjadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, berarti kami turut berkomitmen untuk menigkatkan jumlah investor di industri pasar modal dan sekaligus untuk menambah portofolio industri keuangan,” ujar Bayu lewat keterangan tertulis, Senin (15/7/2019).

Dia menjelaskan Bank KEB Hana ikut serta dalam menjadi Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran karena perusahaan telah memiliki kemampuan dalam melayani transfer dana dengan menggunakan RTGS khusus pasar modal.

Kemudian, sistem core banking dan E-Channel Bank KEB Hana telah menggunakan struktur rekening alpha numeric yang sangat mumpuni dan belum semua bank memiliki kemampuan tersebut. 

Dia mengatakan sejumlah persyaratan untuk menjadi Bank Administrator RDN telah dipenuhi perusahaan antara lain harus bersedia melakukan pengembangan IT sesuai yang ditentukan oleh KSEI; minimal Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 untuk RDN dan BUKU 3 untuk Bank Pembayaran; memiliki tim berdedikasi untuk layanan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran; serta melakukan kerja sama dengan perusahaan efek untuk membukan 1.000 RDN selama 1 tahun pertama.

Adapun, persyaratan untuk menjadi Bank Pembayaran yakni mampu menyediakan layanan RTGS untuk pasar modal dan mampu menyediakan fasilitas perbankan yakni intrahari/intraday kepada perusahaan efek yang bekerja sama.

“Sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran, kami telah memenuhi persyaratan tersebut. Kami juga diwajibkan untuk membayar iuran ke KSEI sebesar Rp 1 miliar setiap tahunnya selama 5 tahun,” jelasnya.

Dalam rangka memberikan layanan yang memudahkan investor  dan perusahaan efek yang nantinya akan bekerja sama dalam pembukaan RDN dan menjadi nasabah  bank pembayaran, Kantor Cabang Pembantu yang berlokasi di Equity Tower, Sudirman Central Business District (SCBD) akan menjadi  pusat layanan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran. 

Dengan jumlah jaringan 60 kantor cabang di Jawa dan Sumatera, dia berharap kehadiran Bank KEB Hana sebagai Bank Administrator RDN akan dapat membantu peningkatan jumlah investor di pasar modal. 

“Ditambah dengan keunggulan teknologi, nasabah dan perusahaan efek yang bekerja sama dengan Bank KEB Hana akan dapat menikmati layanan atau fasilitas internet banking atau E-Channel untuk mempercepat proses pembukaan RDN dan pembayaran atau transfer dana,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper