Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Kolaborasi Swiching Asing dan Lokal Penting Bagi GPN

Seperti diketahui, lembaga swicthing asal Amerika Serikat, Mastercard telah resmi masuk ke dalam sistem GPN melalui kemitraan dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Artinya PT Mastercard Indonesia dapat ikut menyediakan jasa sistem pembayaran transaksi kartu debit di dalam negeri.
(Dari kiri ke kanan) Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Donsuwan Simatupang, Brand Ambassador Laura Basuki, Direktur Bisnis & Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Brand Ambassador Nicholas Saputra, dan Mastercard Division President for Indonesia, Malaysia & Brunei Darussalam Safdar Khan saat acara peluncuran Mandiri Kartu Kredit Prioritas di Jakarta, Rabu (7/8/2019) malam./JIBI-Abdullah Azzam
(Dari kiri ke kanan) Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Donsuwan Simatupang, Brand Ambassador Laura Basuki, Direktur Bisnis & Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Brand Ambassador Nicholas Saputra, dan Mastercard Division President for Indonesia, Malaysia & Brunei Darussalam Safdar Khan saat acara peluncuran Mandiri Kartu Kredit Prioritas di Jakarta, Rabu (7/8/2019) malam./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menilai kolaborasi lembaga switching lokal dan asing penting bagi kesuksesan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Bank sentral berharap hal tersebut akan membawa hal positif bagi sistem pembayaran di dalam negeri.

Seperti diketahui, lembaga swicthing asal Amerika Serikat, Mastercard telah resmi masuk ke dalam sistem GPN melalui kemitraan dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Artinya PT Mastercard Indonesia dapat ikut menyediakan jasa sistem pembayaran transaksi kartu debit di dalam negeri.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan bahwa Mastercard sebagai pemain global dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapabilitas sistemp pembayaran Tanah Air.

“Mereka bisa sharing knowledge untuk keamanan transaksi, meningkatkan fraud detection system, dan ketahan siber,” katanya dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Mastercard dan Artajasa di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Kendati demikian dia menambahkan bahwa kemitraan kedua pihak tetap mengutamakan tujuan implementasi GPN. Bank sentral hendak mewujudkan interkoneksi dan interoperabilitas di dalam ekosistem pembayaran yang menggunakan kanal elektronik.

Bank sentral pun memastikan Mastercard berkerja dengan menggunakan pemrosesan di Indonesia dan mendirikan pusat data di Indonesia, serta menggunakan center bank money (CeBM).

CeBM merupakan sistem settlement atau penyelesaian dana yang dilakukan dengan menggunakan dana pada rekening giro yang ditatausahakan di bank sentral. Penerapan CeBM merupakan implementasi komitmen BI untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan stabilitas moneter.

Sementara itu per Juli 2019, rasio kartu berlogo GPN sekitar 22 persen terhadap total kartu ATM dan debit yang telah diterbitkan. Angka tersebut merepresentasikan 36,3 juta keping kartu beredar.

Bank Indonesia menargetkan penetrasi kartu berlogo garuda merah mencapai 30 persen tahun ini. Artinya bank sentral berharap distribusi kartu GPN mencapai 48,9 juta keping dengan asumsi total kartu ATM dan debit beredar per Juni 2019 sebanyak 162,9 juta keping.

Sugeng mencatat hal itu diikuti dengan jumlah transaksi yang tumbuh 40 persen secara bulanan (month to month/mtm) menjadi 13,6 juta transaksi dengan total nilai Rp6,21 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper