Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Per Juni 2019, Kredit Valas BNI Tumbuh 24,9 Persen

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan industri, yang hanya 10,6 persen secara year-on-year (yoy).
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang, di Jakarta, Selasa (2/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang, di Jakarta, Selasa (2/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. membukukan kredit berdenominasi valuta asing (valas) sebesar Rp92,1 triliun per Juni 2019, tumbuh 24,9 persen secara year-on-year (yoy).

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan industri. Faktor pendorong bagi bank adalah sinergi antara divisi kredit korporasi dengan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN), baik dalam bentuk local loan maupun offshore loan.

“Dibandingkan tahun lalu, ekspansi kredit valas BNI tumbuh tinggi pada sektor-sektor seperti manufaktur serta listrik, gas, dan air,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/8/2019).

Herry optimistis hingga akhir tahun ini, pertumbuhan kredit valas masih pada kisaran dua digit. BNI memproyeksi jenis pembiayaan itu tumbuh sekitar 15-17 persen secara tahunan.

Guna menyalurkan kredit dalam bentuk valas, BNI juga senantiasa menjaga likuditas mata uang asing. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan hubungan dengan nasabah atau debitur yang berorientasi ekspor serta memanfaatkan  penghimpunan dana valas dari KCLN.

Selain pendanaan dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK), bank pelat merah itu juga melakukan utilitasi pendanaan jangka pendek yang berasal dari dana nonkonvensional seperti repo dan pinjaman.

“Kondisi likudiitas sehat ini tercermin dari LDR [Loan-to-Deposit Ratio] valas BNI pada Juni 2019 yang sebesar 88,3 persen,” jelas Herry.

Direktur Tresuri & Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menambahkan bahwa meskipun tumbuh tinggi, bank juga melakukan mitigasi risiko terkait kredit valas.

“Penyaluran kredit dalam valas BNI hanya dapat dilakukan untuk pembiayaan debitur yang memiliki cashflow valas,” terangnya.

Secara industri, pertumbuhan kredit valas konsisten melambat. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2019, total kredit valas yang diberikan oleh bank umum kepada pihak ketiga mencapai Rp792,84 triliun. Realisasi itu tumbuh 10,6 persen yoy, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan Mei 2018 yang sebesar 12,4 persen yoy.

Bahkan, secara tahun berjalan, kredit valas hanya tumbuh 1 persen year-to-date (ytd). Padahal, pada periode yang sama 2018, kredit valas secara tahun berjalan tumbuh 3,4 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper