Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Jalan Tol di Sumatra, BNI Sumbagsel Optimis Cetak Pertumbuhan 15%

Keberadaan jalan tol yang terbentang dari pelabuhan Bakauheni di Lampung hingga Palembang, Sumatra Selatan, diyakini berdampak positif terhadap geliat pertumbuhan ekonomi.
Head of Performance and Channel Management Group PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Yudi Indra A (kedua kiri), Pengelola Service Management Region Palembang Natia Indriani (kedua kanan), Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 Rivki Maulana (kiri) dan Ropesta Sitorus berswafoto di Palembang, Jumat (13/9/2019). BISNIS/Nurul Hidayat
Head of Performance and Channel Management Group PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Yudi Indra A (kedua kiri), Pengelola Service Management Region Palembang Natia Indriani (kedua kanan), Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 Rivki Maulana (kiri) dan Ropesta Sitorus berswafoto di Palembang, Jumat (13/9/2019). BISNIS/Nurul Hidayat

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan pertumbuhan bisnis di wilayah Sumatra Bagian Selatan akan mampu mencapai 15 persen, di atas target semula 10 persen - 11 persen sejalan dengan peningkatan konektivitas di wilayah Lampung – Palembang.

Head of Performance and Channel Management Group Bank BNI Wilayah Palembang Yudi Indra mengatakan, keberadaan jalan tol yang terbentang dari pelabuhan Bakauheni di Lampung hingga Palembang, Sumatra Selatan, akan berdampak positif terhadap geliat pertumbuhan ekonomi.

Dia berharap arus transportasi, distribusi, dan logistik antara dua daerah tersebut serta dengan DKI Jakarta akan semakin membaik.

“Kalau nanti tol Lampung – Palembang sudah jadi, kami optimis ini prospeknya akan sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan bisnis. Semula kami targetkan kredit di Sumbagsel tumbuh 10 persen-11 persen, dengan adanya tol ini optimis bisa di atas 15% per akhir 2019,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (13/9/2019).

Dalam kondisi saat ini berupa jalan tol yang menghubungkan dua provinsi tersebut masih beroperasi sebagian, Yudi mengatakan dampaknya sudah mulai terasa terhadap kenaikan permintaan kredit perseroan.

Sebagai gambaran, ketika tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,5 km di wilayah Lampung masih berstatus fungsional pada masa Lebaran yang lalu, para pebisnis sudah merasakan efek berganda, khususnya pelaku usaha restoran dan penginapan.

Bagi BNI, efek dari tol tersebut yakni pertumbuhan penyaluran kredit di kantor-kantor cabang wilayah Lampung. Porsi terbesar kredit BNI mengalir ke sektor pertanian, perkebunan, manufaktur dan perdagangan yang berkontribusi hingga 70 persen dari keseluruhan kredit yang disalurkan perseroan.

“Penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) di kantor cabang di Lampung tumbuh lebih baik, khususnya di bagian tengah yakni Kota Metro dan Tanjung Karang. Jadi multiplier effect sudah timbul karena transportasi jadi lebih cepat.”

Lebih lanjut, Yudi juga mengatakan jumlah nasabah kredit dari segmen mikro dan kecil yang telah naik kelas juga semakin banyak. Hal ini tampak dari peningkatan nilai pinjaman dari sebelumnya berupa produk kredit usaha rakyat (KUR) di bawah Rp500 juta menjadi BNI Wirausaha sebesar Rp1 miliar – Rp15 miliar serta naik ke segmen menengah di atas Rp15 miliar.

“Kami harap kalau jalan tol Lampung – Palembang ini berhasil, jumlah pelaku usaha yang tumbuh dan berkembang semakin banyak lagi.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper